Mahasiswa IPB Tewas di Kebun, Terungkap 29 Jenis Ular Berkeliaran di Area Kampus

Jum'at, 19 November 2021 - 16:46 WIB
loading...
Mahasiswa IPB Tewas di Kebun, Terungkap 29 Jenis Ular Berkeliaran di Area Kampus
Puluhan jenis ular diduga berkeliaran di arean kampus IPB University, Dramaga, Bogor. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BOGOR - Puluhan jenis ular diduga berkeliaran di arean kampus IPB University, Dramaga, Bogor. Sejak tahun 2016 hingga 2021, Uni Konservasi Fauna (UKF) IPB University menemukan sebanyak 29 jenis ular di area kampus.

"Dari temuan tersebut, hanya ada tujuh jenis ular yang berpotensi membahayakan manusia apabila tergigit. Jadi sebenarnya, tidak perlu takut berlebihan. Tapi waspada memang penting supaya selalu mengikuti standar operasional prosedur (SOP) lapangan sebagai upaya perlindungan diri," ujar salah satu aktivis UKF IPB University, Imam, Jumat (19/11/2021).



Fenomena ular belakangan ini jadi pembicaraan hangat terkait habitatnya di Kampus IPB Dramaga. Hal ini menyusul kejadian seorang mahasiswa IPB University ditemukan meninggal dunia di area Kebun Percobaan Cikabayan, Kampun IPB Dramaga. Dari hasil visum sementara, mahsiswa tersebut tewas diduga karena dipatuk ular.

Dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Mirza Dikari Kusrini, mengatakan, meskipun dikenal sebagai kampus biodiversitas, jenis ular yang ada di IPB University tidak berbeda jauh dengan ular yang ada di permukiman warga dan lainnya.

"Memang ada beberapa jenis ular di Kampus IPB Dramaga yang mungkin susah ditemukan di permukiman, tetapi kebanyakan dan beberapa ular yang dianggap berbahaya itu, sebenarnya bisa ditemukan di permukiman juga," kata Mirza.



Ia mencontohkan, ular piton dan kobra juga bisa ditemukan di permukiman warga. Banyak orang yang belum paham bahwa ular itu bisa bertahan di perkotaan karena karena mampu beradaptasi dengan lingkungan hingga berpotensi menimbulkan konflik dengan manusia.



"Jadi tidak aneh kalau di kampus IPB Dramaga Bogor ada ular. Di kampus mana pun atau tempat-tempat mana pun yang memiliki kebun maupun taman, pasti akan ditemukan ular," ungkapnya.

Menurut Mirza, sebetulnya tidak mudah untuk menemukan ular, terlebih sampai dipatuk. Sebab ular bukan tipe hewan yang menyerang, tetapi cenderung untuk lari menghindar.

"Kalau ada getaran, ular akan kabur. Beberapa jenis ular akan mempertahankan sarangnya jika diganggu," sebut Mirza.

Oleh karena itu, hal-hak yang perlu diperhatikan adalah harus memahami bahwa ada satwa liar di sekitar, sehingga perlu berhati-hati. Tidak hanya itu, ditekankan juga supaya tetap memakai pelindung diri ketika pergi ke kebun, hutan maupun area yang masih banyak terdapat satwa liar.

Terkait kasus mahasiswa IPB University yang meninggal karena diduga digigit ular, Mirza berpesan agar pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih mengenali gigitan ular, serta penanganannya setelah tergigit.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)