Waspada La Nina, Intip Kesiapan DKI Hadapi Curah Hujan Tinggi

Minggu, 14 November 2021 - 06:15 WIB
loading...
Waspada La Nina, Intip Kesiapan DKI Hadapi Curah Hujan Tinggi
Pemprov DKI menyiapkan sejumlah langkah-langkah untuk menghadapi La Nina pada tahun ini.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI menyiapkan sejumlah langkah-langkah untuk menghadapi La Nina pada tahun ini. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan mengenai efek La Nina yang akan terjadi di Indonesia salah satunya di Jakarta sehingga curah hujan akan meningkat.

Melalui akun Instagram @dkijakarta, Pemprov DKI Jakarta memaparkan kesiapan menghadapi La Nina. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengatakan, musim hujan yang secara umum terjadi pada bulan Oktober, November, Desember, dan Januari, bila musim tersebut disertai dengan fenomena La Nina maka akan lebih meningkatkan curah hujan.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, Dudi Gardesi Asikin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur untuk pengendalian banjir. Seperti pengerukan saluran-saluran air untuk menambah kapasitas daya tampungnya.

"Pemprov DKI telah melakukan pengerukan di 32 waduk, situ dan embung dengan volume pengerukan 626.546 meter kubik. Pengerukan di 53 kali dan sungai dengan volume pengerukan 533.048 meter kubik. Pengerukan 1.051 PHB dengan volume pengerukan 132.477 meter kubik," katanya dikutip SINDOnews pada Minggu (14/11/2021).

Dudi menuturkan, pihaknya juga menyiapkan alat-alat berat yang dioptimalkan pemanfaatannya. Saat ini alat-alat berat tersebut berada di 104 lokasi dengan jumlah sebanyak 228 alat berat.
Selanjutnya, pihaknya menyiapkan pompa-pompa pengendali banjir baik yang statis maupun mobile. Pemprov DKI telah memiliki sebanyak 496 unit pompa stasioner di 108 titik dengan kapasitas 518,47 meter kubik/s.

Adapun pompa mobile sebanyak 329 unit dan pompa underpass sebanyak 67 unit."Kami juga melakukan pembangunan draine vertikal. Target tahun ini pembangunan drainase vertikan dilakukan di 25.647 titik untuk menyerap 68.038 meter kubik air. Saat ini sudah terbangun di 12.482 titik," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, pihaknya telah menempatkan 24 pengeras suara jarak jauh di 14 kelurahan rawan banjir. Selain itu telah dilakukan perekrutan sebanyak 267 orang TRC BPBD yang siap turun ke lapangan.

"Kami juga sudah menyiagakan 1.262 bangunan posko pengungsian untuk 177.886 pengungsi yang tersebar di Jakarta dan paket bantuan kebutuhan pokok," tuturnya. Tak itu saja BPBD juga telah menyebar 70 perahu karet dan fiber serta 700 ban dalam rakitan.

Sesuai pernyataan resmi BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika) mengenai efek La Nina yang akan terjadi di Indonesia salah satunya di Jakarta sehingga curah hujan akan meningkat.

Menghadapi itu, Pemprov DKI jakarta telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi La Nina di tahun ini dari mulai persiapan infrastruktur pengendalian banjir oleh Dinas Sumber Daya Air (DSDA), hingga memberikan peringatan dini mengenai cuaca harian melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sehingga masyarakat bisa lebih waspada menghadapi datangnya banjir.

Mari, siaga bersama dengan pantau selalu informasi terkait banjir melalui aplikasi JAKI dan website resmi Pantau Banjir.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1709 seconds (0.1#10.140)