Telat Kabur, Pelajar SMP Dibacok di Duren Sawit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua kelompok pelajar SMP terlibat tawuran di Jalan Tirta III, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (10/11/2021) lalu. Akibat tawuran itu, seorang pelajar mengalami luka bacokan senjata tajam celurit.
Hamid warga sekitar mengatakan, kedua kelompok datang secara bergerombol sambil menenteng batu dan senjata tajam. Tanpa ada rasa takut, tawuran pun pecah dan berlangsung sengit.
”Mereka datang dari dua arah berlawanan masih menggunakan seragam sekolah. Penyebab tawurannya saya enggak tahu. Yang jelas mereka bawa batu sama celurit,” kata Hamid, Kamis (11/11/2021).
Warga yang menyaksikan tawuran itu tidak berani melerainya. Pasalnya, kedua kelompok pelajar SMP yang tak diketahui asalnya itu secara tiba-tiba langsung saling menyerang. ”Warga mendekat itu setelah ada satu orang yang kena sabetan celurit. Dia luka di punggung sama leher terus langsung di bawa ke RS Islam Pondok Kopi,” ucapnya.
Satu lahar yang menjadi korban tawuran itu bersinisial DN (15). Saat ditemui di RS Islam Pondok Kopi, DN mengatakan, tawuran bermula saat kedua kelompok saling ejek dan setelah itu membuat janji di media sosial.”Itu janjian di chatingan Facebook. Kelompok lawan singing ngomongnya, terus nantangin sampai janjian kemarin siang,” kata DN.
DN mengutarakan, ketika itu kelompok lawan membawa celurit. Hal itu membuat teman-teman kaget dan karena tanpa persiapan akhirnya terdesak dan melarikan diri. ”Kita kabur nah pas kabur itu saya jatuh. Temen saya semua udah pergi, sisa saya terus mereka ngebacok saya,” ucapnya.
Untuk mengusut kasus tersebut, Jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit pun mendatangi DN yang terbaring di RS Islam Pondok Kopi untuk dimintai keterangan guna keperluan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Hamid warga sekitar mengatakan, kedua kelompok datang secara bergerombol sambil menenteng batu dan senjata tajam. Tanpa ada rasa takut, tawuran pun pecah dan berlangsung sengit.
”Mereka datang dari dua arah berlawanan masih menggunakan seragam sekolah. Penyebab tawurannya saya enggak tahu. Yang jelas mereka bawa batu sama celurit,” kata Hamid, Kamis (11/11/2021).
Warga yang menyaksikan tawuran itu tidak berani melerainya. Pasalnya, kedua kelompok pelajar SMP yang tak diketahui asalnya itu secara tiba-tiba langsung saling menyerang. ”Warga mendekat itu setelah ada satu orang yang kena sabetan celurit. Dia luka di punggung sama leher terus langsung di bawa ke RS Islam Pondok Kopi,” ucapnya.
Satu lahar yang menjadi korban tawuran itu bersinisial DN (15). Saat ditemui di RS Islam Pondok Kopi, DN mengatakan, tawuran bermula saat kedua kelompok saling ejek dan setelah itu membuat janji di media sosial.”Itu janjian di chatingan Facebook. Kelompok lawan singing ngomongnya, terus nantangin sampai janjian kemarin siang,” kata DN.
DN mengutarakan, ketika itu kelompok lawan membawa celurit. Hal itu membuat teman-teman kaget dan karena tanpa persiapan akhirnya terdesak dan melarikan diri. ”Kita kabur nah pas kabur itu saya jatuh. Temen saya semua udah pergi, sisa saya terus mereka ngebacok saya,” ucapnya.
Untuk mengusut kasus tersebut, Jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit pun mendatangi DN yang terbaring di RS Islam Pondok Kopi untuk dimintai keterangan guna keperluan penyelidikan dan menangkap pelaku.
(ams)