Jurnalis TV Dicolek Bokongnya oleh Pengamen di Pasar Rawajati

Rabu, 10 November 2021 - 20:25 WIB
loading...
Jurnalis TV Dicolek Bokongnya oleh Pengamen di Pasar Rawajati
Jurnalis TV berinisial FK diduga menjadi korban pelecehan oleh pengamen di Pasar Kaget Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2021). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jurnalis TV berinisial FK diduga menjadi korban pelecehan oleh pengamen di Pasar Kaget Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2021). Pengamen tersebut mencolek bokongnya hingga membuat jurnalis TV itu murka.

FK menceritakan awalnya tengah berbelanja di tempat biasanya belanja sayuran di Pasar Kaget Rawajati. Mendadak 2 pengamen datang dan FK minta maaf tak bisa memberikan uang untuk pengamen.
Baca juga: Dibuat Mabuk Berat, Pengamen Tewas Dibunuh di Hutan Kota Bekasi

"Tau-tau dia (satu pengamen) nyolek bokong saya pakai alat musik (kencrengan) yang dia bawa dan bungkusan uang dari kantong permen. Saya marah saat itu. Saya bilang bapak yang sopan dong, dia bilang tak sengaja dan meminta maaf," ujar FK, Rabu (10/11/2021).

Dia masih kesal dengan perbuatan pengamen tersebut lantaran dia yakin dan bisa membedakan antara perbuatan sengaja dan tidak sengaja. Ditambah lagi, pengamen tersebut tidak meminta maaf dengan cara yang baik.
Baca juga: Sabet Perut Warga dengan Celurit, Pengamen di Tangerang Dibekuk Polisi

Selain itu, tak ada satu orang pun yang membantunya atau menegur pengamen itu meski dia mendapatkan perbuatan tak senonoh. Mereka hanya melihat saja. Dia juga sempat memvideokan wajah pengamen meski si pengamen melawan dan sempat menampar ponselnya.

"Saat itu saya kepikiran cuma videoin itu orang. Tidak ada kepikiran teriak, saya video dua kali ditangkis sama dia. Untung saya pegang ponsel kencang. Setelah itu dia pergi gitu saja sambil ngatain saya gila, saya bilang bapak yang gila," ucap FK.

Dia berniat melaporkan kejadian itu ke polisi lantaran khawatir bakal ada korban berikutnya dari perbuatan asusila tersebut. Hanya saja, dia masih berupaya mencari saksi yang melihat dugaan aksi pelecehan itu. "Karena saya tidak ada video yang merekam saat aksi kejadian buat bukti. CCTV kan tak mungkin ada di situ karena pasar kaget begitu kan. Maka itu, saya lagi coba cari saksi yang melihat dan mau ngomong soal itu," ujarnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3030 seconds (0.1#10.140)