Wujudkan Indonesia Bebas Emisi Karbon, Perum PPD Siapkan 100 Bus Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta ( Perum PPD ) menjalin kerja sama dengan PT. Sinar Armada Globalindo menyediakan bus listrik sebagai moda transportasi ramah lingkungan. Perum PPD berencana melakukan pengadaan 100 unit bus listrik di 2022.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, akan melakukan konversi peremajaan bus berbahan bakar diesel menuju bus listrik sebagai upaya pembuktian konsistensi Perum PPD dalam rangka pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan pribadi.
"Mendukung program pemerintah menjadikan kendaraan di Indonesia ramah lingkungan dengan menggunakan kendaraan listrik termasuk bus," kata Pande di Jakarta Timur, Selasa (9/11/2021).
Menurut dia, langkah itu bentuk dukungan konkret dalam upaya menyukseskan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). "Bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak dan meningkatkan ketahanan energi nasional serta menjadikan Indonesia yang bebas emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060," ujarnya.
Dalam rencana peremajaan bus tersebut, Perum PPD berencana melakukan pengadaan 100 unit bus listrik di 2022 yang bekerja sama dengan produsen dan APM seperti Golden Dragon. Berbeda dengan kerja sama bus listrik sebelumnya, kali ini Perum PPD menggandeng PT. Sinar Armada Globalindo dengan produk bus listrik bernama SAG.
"SAG merupakan bus listrik yang teringan di kelasnya dengan berat asli dalam keadaan kosong hanya 12.332 kilogram serta dilengkapi oleh fire protection system dan hepa filter membuat bus dengan kapasitas 60 penumpang ini mantap digunakan untuk peruntukan sebagai angkutan umum perkotaan," tuturnya.
Dia melanjutkan, dalam berbagai aspek, bus listrik mempunyai peranan yang besar tidak hanya permasalahan lingkungan. Namun juga adanya potensi besar menjadikan bus listrik lebih berkembang dalam bisnis dan dorongan bagi Perum PPD mewujudkan visi
perusahaannya yaitu perusahaan berwawasan lingkungan.
"Diharapkan penandatangan MoU ini dimulainya bagian sejarah baru transpotasi umum di Ibu Kota dengan mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi sehingga menciptakan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya," ucapnya.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, akan melakukan konversi peremajaan bus berbahan bakar diesel menuju bus listrik sebagai upaya pembuktian konsistensi Perum PPD dalam rangka pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan pribadi.
"Mendukung program pemerintah menjadikan kendaraan di Indonesia ramah lingkungan dengan menggunakan kendaraan listrik termasuk bus," kata Pande di Jakarta Timur, Selasa (9/11/2021).
Menurut dia, langkah itu bentuk dukungan konkret dalam upaya menyukseskan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). "Bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak dan meningkatkan ketahanan energi nasional serta menjadikan Indonesia yang bebas emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060," ujarnya.
Dalam rencana peremajaan bus tersebut, Perum PPD berencana melakukan pengadaan 100 unit bus listrik di 2022 yang bekerja sama dengan produsen dan APM seperti Golden Dragon. Berbeda dengan kerja sama bus listrik sebelumnya, kali ini Perum PPD menggandeng PT. Sinar Armada Globalindo dengan produk bus listrik bernama SAG.
"SAG merupakan bus listrik yang teringan di kelasnya dengan berat asli dalam keadaan kosong hanya 12.332 kilogram serta dilengkapi oleh fire protection system dan hepa filter membuat bus dengan kapasitas 60 penumpang ini mantap digunakan untuk peruntukan sebagai angkutan umum perkotaan," tuturnya.
Dia melanjutkan, dalam berbagai aspek, bus listrik mempunyai peranan yang besar tidak hanya permasalahan lingkungan. Namun juga adanya potensi besar menjadikan bus listrik lebih berkembang dalam bisnis dan dorongan bagi Perum PPD mewujudkan visi
perusahaannya yaitu perusahaan berwawasan lingkungan.
"Diharapkan penandatangan MoU ini dimulainya bagian sejarah baru transpotasi umum di Ibu Kota dengan mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi sehingga menciptakan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya," ucapnya.
(hab)