Kerap Dilanda Banjir, Tahun Depan Normalisasi Kali Pesanggrahan Dimulai

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat bakal melakukan normalisasi bantaran Kali Pesanggrahan di Jalan Haji Briti, Kembangan Selatan. Normalisasi kali ini mulai dilakukan pada tahun depan.

Hal itu disampaikan Lurah Kembangan Selatan Aryan Syafari saat mengunjungi lokasi banjir di Jalan H Briti B, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (8/11) pagi.

"Insya Allah tahun depan bisa dilakukan," kata Aryan kepada wartawan.

Saat ini, pihaknya telah melakukan beberapa upaya seperti sosialisasi kepada warga terkait pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Pesanggrahan.

"Proses normalisasi Kali Pesanggrahan memang harus segera dibuatkan satpel kemudian dinormalisasikan kalaupun memang percepatannya segera mungkin dibuatkan tanggul," katanya.

Ia mencontohkan, peristiwa banjir yang terjadi pada hari ini. Menurut Arya, jika normalisasi sudah dilaksanakan, maka pihaknya bisa meminimalisir terjadinya banjir di permukiman RW 09 yang dekat dengan bantaran Kali Pesanggrahan itu.

"Kita memang sudah mendapatkan info dari pemerintah provinsi bahwa memang ini sedang on proses untuk normalisasi. Tapi tentunya paling skala prioritas yang ditetapkan pemerintah provinsi," kata dia.

Proyek tersebut nantinya akan dijalankan oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane (BBWSCC) dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi.



Aryan berharap proses normalisasi kali tersebut bisa dimulai tepat waktu sehingga wilayahnya bisa terbebas dari permasalahan banjir.

Dalam berita sebelumnya, tampak genangan air setinggi satu meter menghantam lima RT di Jalan H Briti. Salah seorang warga RT 2 Muhammad Syarif (27) mengatakan, banjir di wilayahnya itu terjadi pada pukul 18.30 WIB akibat hujan deras sejak Minggu 7 November 2021.

"Naiknya pas magrib pas hujan gede. Sampe sekarang," tutur Syarif kepada wartawan, kemarin.

Pantauan MNC Portal, genangan air disana sudah mulai terlihat surut sekira betis orang dewasa. Meski sudah surut, namun masih ada rumah warga yang tergenang. Mereka berupaya melakukan pengurasan dengan alat seadanya untuk mengurangi genangan air yang masuk ke dalam rumah.