Sudah 3 Hari, Luapan Kali Ancol Genangi Jalan RE Martadinata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Genangan air sejak tiga hari masih menggenangi Jalan RE Martadinata dari arah Ancol menuju arah Penjaringan, Jakarta Utara , Sabtu (6/11/2021). Genangan air ini disebabkan karena adanya kenaikan air kali dan pasangnya air laut.
"Jadi yang menyebabkan genangan di jalan ini berasal dari air kali naik dan air laut yang pasang. Dan ini sudah terjadinya sejak 3 hari lalu," ungkap Kordinator lapangan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kecamatan Pademangan Muhamad Muklis saat ditemui wartawan pada Sabtu (6/11/2021).
Menurut Muklis, genangan air yang terjadi selama ini biasanya pada jam atau waktu tertentu. Dan diperkirakan ketinggian air bisa mencapai 30-50cm.
"Sekitar pagi menuju siang, pas pagi mah belum naik ini kira-kira tadi jam 9-an naik. Kalau air kali turun genangannya juga turun," ujarnya. Muklis menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan dua pompa apung sekaligus karung yang telah berisi pasir untuk menghambat luapan air dari kali.
"Kita siapin karung-karung untuk mencegah air dari kali keluar ke jalan itu isinya pasir kurang lebih ada 50 karung pasir dan disiapkan dua pompa apung," tuturnya.
Adanya genangan banjir ini membuat sejumlah aktivitas warga menjadi terganggu, seperti yang dirasakan pedagang sate keliling, Lulu (52). Semenjak ada genangan tersebut, dia kesulitan untuk membawa barang bawaan.
Meskipun hal ini terjadi karena luapan kali dan air laut yang naik. Namun Lulu berharap pemerintah bisa melakukan percepatan dalam menyelesaikan genangan yang sudah terjadi tiga hari.
"Harapannya semoga pemerintah ini peduli dengan adanya air (banjir) begini, supaya bagaimana caranya untuk dibetuli," ucapnya.
"Jadi yang menyebabkan genangan di jalan ini berasal dari air kali naik dan air laut yang pasang. Dan ini sudah terjadinya sejak 3 hari lalu," ungkap Kordinator lapangan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kecamatan Pademangan Muhamad Muklis saat ditemui wartawan pada Sabtu (6/11/2021).
Menurut Muklis, genangan air yang terjadi selama ini biasanya pada jam atau waktu tertentu. Dan diperkirakan ketinggian air bisa mencapai 30-50cm.
"Sekitar pagi menuju siang, pas pagi mah belum naik ini kira-kira tadi jam 9-an naik. Kalau air kali turun genangannya juga turun," ujarnya. Muklis menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan dua pompa apung sekaligus karung yang telah berisi pasir untuk menghambat luapan air dari kali.
"Kita siapin karung-karung untuk mencegah air dari kali keluar ke jalan itu isinya pasir kurang lebih ada 50 karung pasir dan disiapkan dua pompa apung," tuturnya.
Adanya genangan banjir ini membuat sejumlah aktivitas warga menjadi terganggu, seperti yang dirasakan pedagang sate keliling, Lulu (52). Semenjak ada genangan tersebut, dia kesulitan untuk membawa barang bawaan.
Meskipun hal ini terjadi karena luapan kali dan air laut yang naik. Namun Lulu berharap pemerintah bisa melakukan percepatan dalam menyelesaikan genangan yang sudah terjadi tiga hari.
"Harapannya semoga pemerintah ini peduli dengan adanya air (banjir) begini, supaya bagaimana caranya untuk dibetuli," ucapnya.
(hab)