Dua Versi Asal Usul Pamulang: ‘Pak, Pulang!’ dan Pamulangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada dua versi asal usul Pamulang yakni “Pak, pulang! dan Pamulangan. Bagaimana sejarah munculnya dua versi nama Pamulang yang merupakan sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) .
Dikutip dari abouttng.com, Jumat (29/10/2021), versi pertama nama Pamulang berasal dari kebiasaan warga Pamulang yang sering memanggil para kepala keluarga mereka agar cepat pulang, “Pak, pulang!”
Baca juga: Berperan Penting Tampung Air Resapan, Situ di Pamulang Terhimpit Bangunan Liar
Menurut mantan Camat Pamulang Deden Juardi, cerita tersebut didapatnya secara turun-temurun dari sang kakek. Dulu, para kepala keluarga di Pamulang kebanyakan bekerja di Jakarta sehingga anak-anak sering menyuruh ayahnya agar segera pulang. “Pak, pulang!” kata pria asli Betawi itu.
Versi kedua yakni nama Pamulang berasal dari kata “Pamulangan”. Zaman dahulu situ atau danau di Pamulang memiliki rumput yang hijau dan sering dijadikan tempat beristirahat para pasukan yang pulang menyerang dari Batavia (Kota Jakarta). Ketika penyerangan ke JP Coen pada abad XVII, Sultan Agung pernah mampir dan beristirahat di Pamulang.
Pamulang pada zaman dahulu merupakan hamparan kebun karet yang dimiliki para tuan tanah dari Kedaung. Sekarang, Pamulang telah menjadi kawasan yang berkembang pesat. Memiliki letak yang strategis dan dekat dengan akses ke beberapa tempat penting menjadikan Pamulang sebagai tempat yang dipilih masyarakat untuk tinggal. Sebelum Tangsel menjadi kota otonom, Kecamatan Pamulang termasuk bagian dari Kabupaten Tangerang.
Pamulang sebelumnya hanya seluas 9,40 km persegi sampai Depok menetapkan diri berubah menjadi Kota Depok pada tahun 1999, luas Kecamatan Pamulang bertambah menjadi 20,50 km persegi.
Baca juga: Sejarah Sentul yang Identik dengan Sirkuit Ternyata Diambil dari Nama Buah
Wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Pamulang yaitu:
Wilayah utara: Kecamatan Ciputat
Wilayah timur: Kecamatan Limo (Depok)
Wilayah selatan: Kecamatan Gunung Sindur (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Sawangan (Depok)
Wilayah barat: Kecamatan Serpong
Pamulang sekarang sudah berkembang dengan segala kemajuannya. Akses jalan diperluas, perumahan dan ruko menjamur, pusat perbelanjaan, serta berbagai industri. Tidak heran investor maupun pengembang melirik kawasan Pamulang.
Dikutip dari abouttng.com, Jumat (29/10/2021), versi pertama nama Pamulang berasal dari kebiasaan warga Pamulang yang sering memanggil para kepala keluarga mereka agar cepat pulang, “Pak, pulang!”
Baca juga: Berperan Penting Tampung Air Resapan, Situ di Pamulang Terhimpit Bangunan Liar
Menurut mantan Camat Pamulang Deden Juardi, cerita tersebut didapatnya secara turun-temurun dari sang kakek. Dulu, para kepala keluarga di Pamulang kebanyakan bekerja di Jakarta sehingga anak-anak sering menyuruh ayahnya agar segera pulang. “Pak, pulang!” kata pria asli Betawi itu.
Versi kedua yakni nama Pamulang berasal dari kata “Pamulangan”. Zaman dahulu situ atau danau di Pamulang memiliki rumput yang hijau dan sering dijadikan tempat beristirahat para pasukan yang pulang menyerang dari Batavia (Kota Jakarta). Ketika penyerangan ke JP Coen pada abad XVII, Sultan Agung pernah mampir dan beristirahat di Pamulang.
Pamulang pada zaman dahulu merupakan hamparan kebun karet yang dimiliki para tuan tanah dari Kedaung. Sekarang, Pamulang telah menjadi kawasan yang berkembang pesat. Memiliki letak yang strategis dan dekat dengan akses ke beberapa tempat penting menjadikan Pamulang sebagai tempat yang dipilih masyarakat untuk tinggal. Sebelum Tangsel menjadi kota otonom, Kecamatan Pamulang termasuk bagian dari Kabupaten Tangerang.
Pamulang sebelumnya hanya seluas 9,40 km persegi sampai Depok menetapkan diri berubah menjadi Kota Depok pada tahun 1999, luas Kecamatan Pamulang bertambah menjadi 20,50 km persegi.
Baca juga: Sejarah Sentul yang Identik dengan Sirkuit Ternyata Diambil dari Nama Buah
Wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Pamulang yaitu:
Wilayah utara: Kecamatan Ciputat
Wilayah timur: Kecamatan Limo (Depok)
Wilayah selatan: Kecamatan Gunung Sindur (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Sawangan (Depok)
Wilayah barat: Kecamatan Serpong
Pamulang sekarang sudah berkembang dengan segala kemajuannya. Akses jalan diperluas, perumahan dan ruko menjamur, pusat perbelanjaan, serta berbagai industri. Tidak heran investor maupun pengembang melirik kawasan Pamulang.
(jon)