Ditinggal ke Toilet, Maling Gasak Ponsel Pedagang Kelontong di Kelapa Gading
loading...
Ponsel milik pedagang toko kelontong di Jalan Bangun Cipta Sarana, Gang L No 30, RT 04/05 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, raib digasak seorang pencuri.Foto/Tangkapan Layar/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Ponsel milik pedagang toko kelontong di Jalan Bangun Cipta Sarana, Gang L No 30, RT 04/05 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara , raib digasak seorang pencuri. Pencurian itu terjadi saat korban sedang ke toilet rumahnya.
Pemilik toko kelontong bernama Riyanti (36) mengatakan, ppencurian ponsel ini terjadi ketika dia sedang pergi sebentar ke toilet. "Kejadiannya hari Jumat sekitar jam 12.05. Pas salat Jumat. Saya sih sebenarnya pas lagi ke rumah, mau ke toilet sebentar. Pas balik lagi sudah enggak ada HP-nya," kata Riyanti saat di temui di lokasi Senin (4/9/2021).
Menurut Riyanti, berdasarkan rekaman CCTV ponselnya digasak oleh seorang pelaku yang diketahui bukan warga sekitar. Bahkan sebelum mengambil ponsel, pelaku sempat mengamati situasi sekitar.
"Pelakunya satu orang. Daerah sini juga enggak ada yang kenal pelaku, belum pernah lihat juga sih," ujarnya.
Riyanti menuturkan, ponsel yang diambil oleh pelaku memang biasa ditempatkan di etalase. Hal ini dikarenakan ponsel tersebut digunakan untuk menjual paket data dan pulsa.
"Dulu belinya jutaan, kalau sekarang bekasnya paling Rp900.000-an. Belum (lapor polisi) karena saya pikir ini enggak seberapa. Kita juga enggak tahu dan kaget ini bisa jadi viral," tuturnya.
Pemilik toko kelontong bernama Riyanti (36) mengatakan, ppencurian ponsel ini terjadi ketika dia sedang pergi sebentar ke toilet. "Kejadiannya hari Jumat sekitar jam 12.05. Pas salat Jumat. Saya sih sebenarnya pas lagi ke rumah, mau ke toilet sebentar. Pas balik lagi sudah enggak ada HP-nya," kata Riyanti saat di temui di lokasi Senin (4/9/2021).
Menurut Riyanti, berdasarkan rekaman CCTV ponselnya digasak oleh seorang pelaku yang diketahui bukan warga sekitar. Bahkan sebelum mengambil ponsel, pelaku sempat mengamati situasi sekitar.
"Pelakunya satu orang. Daerah sini juga enggak ada yang kenal pelaku, belum pernah lihat juga sih," ujarnya.
Riyanti menuturkan, ponsel yang diambil oleh pelaku memang biasa ditempatkan di etalase. Hal ini dikarenakan ponsel tersebut digunakan untuk menjual paket data dan pulsa.
"Dulu belinya jutaan, kalau sekarang bekasnya paling Rp900.000-an. Belum (lapor polisi) karena saya pikir ini enggak seberapa. Kita juga enggak tahu dan kaget ini bisa jadi viral," tuturnya.
(hab)
Explore More