Hujan Angin Melanda Tangsel, Ancaman Pohon Besar Tumbang Terus Mengintai

Kamis, 30 September 2021 - 02:27 WIB
loading...
Hujan Angin Melanda...
Hujan angin yang beberapa kali melanda wilayah Tangsel berdampak pada tumbangnya sejumlah pohon besar. Foto: MNC Portal/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Hujan angin yang beberapa kali melanda wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berdampak pada tumbangnya sejumlah pohon besar. Teranyar, seorang pengemudi terluka usai bagian atap mobilnya ringsek tertimpa pohon tumbang di Jalan Aria Putra, Ciputat, Rabu (29/9/2021).

Bahkan pekan lalu 2 unit mobil ambulans pengangkut jenazah tertimpa batang pohon yang tumbang di Jalan Tekno Widya, Setu, Senin 20 September 2021. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu.



Mengantisipasi kejadian serupa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel kini berupaya melakukan pengawasan terhadap keberadaan 6 ribu pohon lainnya. Jika tidak, ancaman pohon tumbang bisa kembali terjadi manakala hujan dan angin kencang melanda.

"Sesuai tugas kita, maka tentu ke depan kita akan melakukan pemeliharaan. Totalnya ada sekira 6 ribu pohon di Tangsel, baik milik private atau umum," kata Kepala Seksi (Kasie) Pemulihan dan Pemeliharaan Lingkungan DLH Tangsel Anton Wibawa.

Menurut dia, pemeliharaan terhadap 6 ribu pohon yang tersebar di berbagai wilayah Tangsel tidak mudah, lantaran Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki sangat terbatas, yakni hanya 15 personel.

"Kalau personel hanya 15 orang, tapi kita juga sering dibantu dari bidang persampahan dan bidang taman. Ke depan Insya Allah kita sudah mengajukan tambahan SDM, sehingga kalau disetujui totalnya ada 34 orang," paparnya.



Dia menyebut, potensi pohon tumbang akibat terpaan angin kencang tidak dapat diprediksi. Sebab, banyak juga pohon berusia tua justru tetap berdiri kokoh manakala hujan angin melanda.

"Kan kita juga enggak bisa memprediksi, apa karena faktor usianya atau bagaimananya. Makanya kita wajib melakukan pemeliharaan itu. Kalau nanti mengharuskan untuk ditebang, ya terpaksa ditebang," ungkapnya.

Hingga saat ini, kata Anton, jumlah pohon-pohon itu terus bertambah seiring penyerahan aset fasos-fasum dari pengembang kepada pemerintah kota. Menurut dia, tanggung jawab pemeliharaan semakin berat bila tidak didukung dengan penambahan SDM dan peralatan.

"Kan ini bertambah terus, fasos fasum yang diserahkan. Artinya kita juga harus didukung pula oleh SDM, sarana prasarana dan pendukungnya," pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3475 seconds (0.1#10.140)