Satpol PP Arogan kepada Pedagang di Stadion Pakansari Cibinong Dimutasi ke Kecamatan
loading...
A
A
A
BOGOR - Anggota Satpol PP Kabupaten Bogor yang menunjukkan sikap arogan saat penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area Stadion Pakansari Cibinong sudah diberikan sanksi berupa mutasi ke kecamatan.
"Sanksinya dimutasikan di tingkat kecamatan dulu," ujar Sekertaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana kepada wartawan, Senin (20/9/2021).
Selama dimutasi, pihaknya akan selalu mentau perkembangan anggota tersebut. Termasuk juga melihat dari sisi psikologis atau emosionalnya.
"Saya ke Camat juga titip, ke Kanit juga kita titipkan untuk dilakukan pembinaan. Itu jadi pmantauan kita. Dia harus lapor, apa saja yang dilakukan di kecamatan seperti apa, kita lihat emosionalnya sudah turun apa seperti apa. Sambil kita awasi," jelas Iman.
Kemudian, lanjut Iman, kasus antara anggotanya dengan pedagang sudah damai. Mereka sama-sama mengakui kesalahan dan saling meminta maaf.
"Sudah, sudah damai, kemarin susah dipertemukan di mediasi. Si ibu minta maaf, dia juga minta maaf. Sama kita di warning ibu jangan berjualan lagi di situ dan tolong bahasanya yang baik dan anaknya juga minta maaf dia tidak bermaksud seperti itu terpancing emosi aja. Intinya sudah damai," tutupnya.
Sebelumnya, beredar viral di media sosial video anggota Satpol PP yang arogan saat penertiban PKL di kawasan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor pada Sabtu 18 September 2021 lalu.
Video singkat berdurasi hanya 13 detik itu diunggah oleh akun Tiktok @hadighazian. Dalam videonya, terlihat seorang ibu-ibu berkerudung sedang cekcok mulut dengan anggota Satpol PP di pinggir jalan.
Sambil membawa termos air, ibu-ibu itu nampak kesal terhadap anggota tersebut. Tetapi, tidak diketahui secara pasti perbincangan di antara keduanya. Baca juga: Lewat CCTV, Satpol PP DKI Cari Pelaku Vandalisme Tugu Sepatu
Lalu, terlihat di video seorang pria berkaos putih hendak membela sang ibu sambil menunjuk anggota Satpol PP. Alhasil, anggota tersebut terlihat seperti mencekik sambil mendorong pria berbaju putih.
"Sanksinya dimutasikan di tingkat kecamatan dulu," ujar Sekertaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana kepada wartawan, Senin (20/9/2021).
Selama dimutasi, pihaknya akan selalu mentau perkembangan anggota tersebut. Termasuk juga melihat dari sisi psikologis atau emosionalnya.
"Saya ke Camat juga titip, ke Kanit juga kita titipkan untuk dilakukan pembinaan. Itu jadi pmantauan kita. Dia harus lapor, apa saja yang dilakukan di kecamatan seperti apa, kita lihat emosionalnya sudah turun apa seperti apa. Sambil kita awasi," jelas Iman.
Kemudian, lanjut Iman, kasus antara anggotanya dengan pedagang sudah damai. Mereka sama-sama mengakui kesalahan dan saling meminta maaf.
"Sudah, sudah damai, kemarin susah dipertemukan di mediasi. Si ibu minta maaf, dia juga minta maaf. Sama kita di warning ibu jangan berjualan lagi di situ dan tolong bahasanya yang baik dan anaknya juga minta maaf dia tidak bermaksud seperti itu terpancing emosi aja. Intinya sudah damai," tutupnya.
Sebelumnya, beredar viral di media sosial video anggota Satpol PP yang arogan saat penertiban PKL di kawasan Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor pada Sabtu 18 September 2021 lalu.
Video singkat berdurasi hanya 13 detik itu diunggah oleh akun Tiktok @hadighazian. Dalam videonya, terlihat seorang ibu-ibu berkerudung sedang cekcok mulut dengan anggota Satpol PP di pinggir jalan.
Sambil membawa termos air, ibu-ibu itu nampak kesal terhadap anggota tersebut. Tetapi, tidak diketahui secara pasti perbincangan di antara keduanya. Baca juga: Lewat CCTV, Satpol PP DKI Cari Pelaku Vandalisme Tugu Sepatu
Lalu, terlihat di video seorang pria berkaos putih hendak membela sang ibu sambil menunjuk anggota Satpol PP. Alhasil, anggota tersebut terlihat seperti mencekik sambil mendorong pria berbaju putih.
(kri)