Warga Ancam Demo jika Pasar Tumpah Merdeka Bogor Tak Ditertibkan

Sabtu, 02 November 2024 - 20:58 WIB
loading...
Warga Ancam Demo jika...
Pasar tumpah di Jalan Merdeka, Ciwaringin, Kota Bogor dikeluhkan warga. Warga meminta pasar tumpah ini ditertibkan. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
BOGOR - Warga Ciwaringin, Bogor Tengah meminta aparat menertibkan Pedagang Kali Lima (PKL) dan bangunan ruko di Jalan Merdeka Kota Bogor. Jika aparat tidak segera menertibkan pasar tumpah di jalan tersebut, maka warga mengancam akan melakukan unjuk rasa.

Asep Sunandar, warga Ciwaringin mengatakan, setelah terjadi peristiwa bentrok antara warga dan kelompok preman, Polres Kota Bogor bergerak mennangkap para pelaku pungutan liar. Sebagian pedagang di Pasar Tumpah Merdeka juga dipindah ke Pasar Mawar. Namun warga khawatir setelah posko gabungan berakhir, terlihat anggota kelompok preman itu Kembali berkeliaran dan memprovokasi pedagang untuk kembali ke Pasar Tumpah Merdeka.

"Karena tidak ada langkah tegas dari aparatur, untuk menertibkan pedagang yang dibawa oleh preman, sekarang sebagian pedagang yang sudah pindah ke Pasar Mawar, mereka mendapat provokasi agar kembali berjualan di Jalan Merdeka," kata Asep Sunadar (39), Sabtu (2/11/2024).



Kekhawatiran yang sama disampaikan Yayan (40). Ia melihat bangunan-bangunan liar di Jalan Merdeka dimanfaatkan kelompok preman untuk jadi markas. Padahal pada 2022 bangunan itu sudah disegel karena tidak memiliki izin.

"Harapannya kita agar situasi kondusif seperti ini terus, kita pingin gedung itu kembali di segel. Jangan takut dengan kelompok preman," katanya.

Yayan mengatakan warga sudah bersepakat menggelar unjuk rasa jika aparat tidak bisa mengambil langkah tegas kepada kelompok preman. Ia katakan akan bersama ratusan warga lain turun demo ke lokasi kios.

"Kami hanya minta ketegasan dari aparatur dalam bersikap, jangan mereka takut dengan pPreman. Masak harus warga yang kembali turun untuk mengusir mereka? Kami sudah taat bayar pajak, tapi apa yang kami dapat," kata Yayan.

Warga lain, Dadang menjelaskan, kondisi sekitar bangunan liar sebenarnya lebih kondusif dan bersih setelah sebagian pedagang pindah ke Pasar Mawar. Namun anggota kelompok preman kembali memprovokasi sebagian pedagang kembali ke lapak di Pasar Tumpah Merdeka.

Menurut Dadang, tidak hanya warga yang protes dengan keberadaan pasar tumpah. Pemilik ruko di sepanjang Jalan Merdeka juga menolak keberadaan pedagang dan PKL. "Setidaknya sudah ada 9 pemilik ruko yang tanda tangani petisi tolak pasar tumpah. Mereka keberatan dengan pedagang dan PKL yang dibawa kelompok preman. Mereka jengkel karena pedagang tersebut membuat lokasi ruko mereka jadi kumuh," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0937 seconds (0.1#10.140)