Uji Coba Ganjil Genap di Tempat Wisata, Begini Respons Pengunjung Ancol

Jum'at, 17 September 2021 - 17:36 WIB
loading...
Uji Coba Ganjil Genap di Tempat Wisata, Begini Respons Pengunjung Ancol
Mulai hari ini uji coba ganjil genap (Gage) diterapkan di tiga kawasan wisata yakni Taman Mini Indonesia (TMII), Taman Impian Jaya Ancol, dan Kampung Situ Babakan. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mulai hari ini uji coba ganjil genap (Gage) diterapkan di tiga kawasan wisata yakni Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ), Taman Impian Jaya Ancol , dan Kampung Situ Babakan. Uji coba ganjil genap ini dilakukan selama tiga hari mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (17/9/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, sejumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol mulai berdatangan ke area pantai. Meski tampak lengang, namun pengunjung yang hadir tetap menikmati suasana pantai.

Salah seorang pengunjung sudah mengetahui penerapan ganjil genap di Ancol, juga dinilai bagus untuk menekan laju kasus penularan Covid-19. Bahkan, uji coba ini dinilai bagus untuk mengontrol kapasitas wisatawan sehingga tidak menyebabkan kerumunan.

"Sudah tahu mbak, iya setuju untuk meminimalisir jumlah pengunjung yang membludak. Supaya tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Afri (28) saat ditemui MPI di Pantai Ancol.

Hal senada juga disampaikan pengunjung lainnya, Dian (23), yang datang bersama rekannya. Dia mengatakan, uji coba ganjil genap cocok untuk di tempat wisata karena dianggap mampu menghindari kerumunan atau kapasitas penuh di tempat.

"Bagus si karena kalau tempat wisata dibuka pasti penuh kan. Nah untuk ganjil genap ini cocok untuh diterapkan," katanya di lokasi yang sama.

Namun, hal berbeda disampaikan oleh pengunjung lainnya, Fajar (42). Dia mengatakan, penerapan ganjil genap tidak efisien. Karena sudah ada aplikasi pedulilindungi. Ia juga menyampaikan, pemerintah kurang dalam mengambil kebijakan karena anak-anak juga perlu liburan.

"Saya baru tahu hari ini, Kalau menurut saya ya kurang efisien dan pemerintah juga keputusannya kurang pas karena anak-anak kan juga butuh liburan," tuturnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)