Jalur Puncak Sudah Normal Dua Arah
loading...
A
A
A
BOGOR - Sore ini, arus lalu lintas di Jalur Puncak , Kabupaten Bogor, terpantau masih ramai lancar. Arus kendaraan pun sudah berlaku normal dua arah.
Pantauan MNC Portal Indonesia di Simpang Gadog, arus kendaraan sudah kembali dua arah mulai pukul 15.00 WIB. Kendaraan menuju kawasan Puncak yang sebelumnya sempat tertahan karena sistem one way sudah bisa kembali melintas.
"Sudah beres (one way), tadi kami tutup jam 12.30 jadi 2 jam setengah aja," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).
Dicky menyebut, sistem one way yang sempat diberlakukan karena volume kendaraan di Jalur Puncak sudah 50 persen. Sehingga, sebelum terjadi kepadatan diterapkan one way arah Jakarta.
"Jadi sesuai dengan Imendagri, jalur wisata itu 50 persen tidak boleh lebih dari 50 persen. Ketika 50 persen kita bisa menutup jalur untuk melakukan pengurasan, jadi intinya jangan sampai ada kemacetan di atas. Artinya, untuk menghindari itu makanya kita langsung menggunakan pola one way, pengurasan one way arah bawah," ututurnya.
Setelah ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubunhan dan lainnya akan kembali menggelar uji coba ganjil genap menuju Puncak.
"Kita lakukan pemeriksaan 24 jam, kita akan mulai lagi (ganjil genap) sedang persiapan langsung diperiksa kembali. Hari kedua uji coba ganjil genap, Alhamdulillah terpantau terkendali dan kondusif kendaraan juga tidak terlalu ramai," tutup Dicky.
Pantauan MNC Portal Indonesia di Simpang Gadog, arus kendaraan sudah kembali dua arah mulai pukul 15.00 WIB. Kendaraan menuju kawasan Puncak yang sebelumnya sempat tertahan karena sistem one way sudah bisa kembali melintas.
"Sudah beres (one way), tadi kami tutup jam 12.30 jadi 2 jam setengah aja," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).
Dicky menyebut, sistem one way yang sempat diberlakukan karena volume kendaraan di Jalur Puncak sudah 50 persen. Sehingga, sebelum terjadi kepadatan diterapkan one way arah Jakarta.
"Jadi sesuai dengan Imendagri, jalur wisata itu 50 persen tidak boleh lebih dari 50 persen. Ketika 50 persen kita bisa menutup jalur untuk melakukan pengurasan, jadi intinya jangan sampai ada kemacetan di atas. Artinya, untuk menghindari itu makanya kita langsung menggunakan pola one way, pengurasan one way arah bawah," ututurnya.
Setelah ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubunhan dan lainnya akan kembali menggelar uji coba ganjil genap menuju Puncak.
"Kita lakukan pemeriksaan 24 jam, kita akan mulai lagi (ganjil genap) sedang persiapan langsung diperiksa kembali. Hari kedua uji coba ganjil genap, Alhamdulillah terpantau terkendali dan kondusif kendaraan juga tidak terlalu ramai," tutup Dicky.
(mhd)