Polda Metro Tempatkan Anggota di Lokasi Rawan Balapan Liar, Bandar Bakal Ditindak Tegas
loading...
Kepolisian melakukan razia untuk mengantisipasi balapan liar dan menindak pengendara yang masih menggunakan knalpot bising. Foto:@tmcpoldametro
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memetakan wilayah-wilayah yang kerap dijadikan arena balapan liar. Polda Metro akan menempatkan sejumlah petugas di lokasi rawan aksi balapan liar itu.
"Yang namanya balap liar, kami sudah maping semuanya. Kemarin sudah kami lakukan penindakan secara tegas, cukup banyak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Jakarta, Senin (6/9/2021).
Anggota dari pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan akan diterjunkan untuk mencegah terjadinya aksi balap liar di sejumlah lokasi yang telah dipetakan itu.
"Kami pasang semua anggota di tempat-tempat yang biasanya mereka melakukan balap liar," kata Yusri.
Yusri menyebut polisi tidak segan-segan menindak pelaku yang mencoba melakukan aksi balap di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Para pelaku-pelakunya yang coba sebagai bandarnya, di sini akan kami tindak tegas," tegas Yusri Yunus.
Tindakan itu dilakukan untuk mencegah kerumunan agar Jakarta tetap sehat dan aman. Dia meminta masyarakat tidak euforia meski Jakarta sudah mulai membaik.
"Jangan terlalu euforia dengan turunnya angka positif di Jakarta sini," pungkasnya.
"Yang namanya balap liar, kami sudah maping semuanya. Kemarin sudah kami lakukan penindakan secara tegas, cukup banyak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Jakarta, Senin (6/9/2021).
Anggota dari pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan akan diterjunkan untuk mencegah terjadinya aksi balap liar di sejumlah lokasi yang telah dipetakan itu.
"Kami pasang semua anggota di tempat-tempat yang biasanya mereka melakukan balap liar," kata Yusri.
Yusri menyebut polisi tidak segan-segan menindak pelaku yang mencoba melakukan aksi balap di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Para pelaku-pelakunya yang coba sebagai bandarnya, di sini akan kami tindak tegas," tegas Yusri Yunus.
Tindakan itu dilakukan untuk mencegah kerumunan agar Jakarta tetap sehat dan aman. Dia meminta masyarakat tidak euforia meski Jakarta sudah mulai membaik.
"Jangan terlalu euforia dengan turunnya angka positif di Jakarta sini," pungkasnya.
(thm)
Explore More