Bencoolen Coffee Tawarkan Pelatihan Barista dan Usaha Kopi Skala RT/RW

Selasa, 21 April 2020 - 14:32 WIB
loading...
Bencoolen Coffee Tawarkan Pelatihan Barista dan Usaha Kopi Skala RT/RW
Bencoolen Coffe menawarkan program prakerja dengan melatih anak muda menjadi barista dan pengusaha warung kopi. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Salah satu jaringan pengusaha kopi nusantara yakni, Bencoolen Coffe menawarkan program prakerja dengan melatih anak muda menjadi barista dan pengusaha warung kopi. Program prakerja pelatihan barista ini bisa dilakukan melalui jarak jauh via online atau media sosial.

Direktur Bencoolen Coffe, Mardiana mengatakan, pihaknya berinisiasi untuk pelatihan dan usaha kopi secara online dalam program prakerja."Kami memilih melakukan pelatihan kopi untuk para non-pekerja dan millenial dalam memanfaatkan salah satu dampak akibat wabah Covid-19 yaitu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Mardiana dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Selasa (21/4/2020).

Dia melanjutkan, salah satu bentuk pelatihan yang dipilih The Bencoolen Coffee adalah dengan ikut program Kartu Prakerja di platform digital. Pemerintah akan membuka kesempatan bagi 5,6 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan skill dan keterampilan baru.

The Bencoolen Coffee akan memberikan pelatihan berupa ilmu wirausaha kedai susu kopi secara reguler selain pelatihan barista dari material hingga praktik lapangan agar masyarakat mampu melakukan usaha secara mandiri."Program ini akan di mulai perdana pada 23, April 2020 di platform maubelajarapa dan 28 April 2020 di platform skill academy," tuturnya.

Wakil Ketua Tim Kordinasi Kopi Bengkulu, Dedi Yudiant mengungkapkan, pelatihan ini merupakan upaya rasa tanggung jawab melihat situasi dan kondisi saat ini akibat dampak virus Corona."Padahal potensi dari bisnis kopi Indonesia sangatlah besar. Indonesia merupakan negara penghasil kopi nomor empat di dunia dengan komoditas yang tersebar di berbagai daerah mulai Sabang hingga Merauke," kata Dedi.

Dia menuturkan, program harus berbeda dan memberikan pendampingan secara terus menerus sehingga memastikan pelatihan dapat bekerja selain harus menyuplai bahan baku secara konsisten. “Berbeda dengan materi yang lain, program ini mendukung prakerja untuk meningkatkan skill dari hulu sampai hilir, tidak hanya itu, peserta diharapkan mampu melakukan pemasaran hingga delivery kepada RT dan RW,” tuturnya.

"Program ini diharapkan tidak hanya membantu pengusaha kopi, namun juga membantu ratusan ribu petani kopi Bengkulu dan jutaan se Indonesia, yang sedang kesulitan juga untuk ekspor kopi di tengah wabah," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)