Berkolaborasi dengan Puskesmas, SehatQ Hadirkan Vaksinasi Keliling

Selasa, 24 Agustus 2021 - 16:00 WIB
loading...
Berkolaborasi dengan Puskesmas, SehatQ Hadirkan Vaksinasi Keliling
SehatQ berkolaborasi dengan puskesmas menyelenggarakan vaksinasi keliling untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi COVID-19. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - SehatQ berkolaborasi dengan puskesmas menyelenggarakan vaksinasi keliling untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi COVID-19. Distribusi vaksin bagi warga ini dilakukan di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Kabupaten Tangerang, Banten.

“SehatQ terjun langsung membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga yang berdomisili di Kecamatan Pasar Minggu serta Kabupaten Tangerang. Para penerima vaksin yang kami datangi, memang memiliki beberapa kendala untuk bisa datang ke faskes terdekat atau sentra vaksinasi. Oleh karena itu, kami memfasilitasi melalui vaksinasi keliling ini,” kata Director of Corporate and Regulatory Affairs SehatQ, Pandu Budiarso, Senin 23 Agustus 2021.

Masyarakat pun menyambut dengan antusias kehadiran vaksinasi keliling yang digagas startup di bidang health tech ini. Sejak digelar sepekan lalu, tercatat setiap hari ada ratusan peserta vaksin di wilayah Pasar Minggu dan Tangerang. (Baca juga; Bikin Sertifikat Vaksin Palsu, Penjual ATK Digelandang ke Polres Tangerang )

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap masyarakat semakin teredukasi dan memahami pentingnya vaksinasi COVID-19 sebagai perlindungan diri, sekaligus jalan dalam mengakhiri pandemi. (Baca juga; Gandeng China, Indonesia Akan Produksi Vaksin Covid-19 pada April 2022 )

“Kehadiran SehatQ dalam vaksinasi keliling COVID-19 mampu membantu menghadirkan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman, halal, dan efektif dalam memberikan perlindungan. Bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang lain di sekitar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

Sementara itu, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menilai sentra vaksinasi SehatQ sebagai bentuk layanan berkelanjutan yang bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya. “Masyarakat yang selama ini masih kesulitan untuk mendaftar sebagai penerima vaksin, misalnya karena bukan warga setempat, sehingga KTP-nya masih KTP tempat asal, tetap bisa menerima vaksinasi. Tak hanya untuk dosis pertama, tapi juga dosis selanjutnya,” ujarnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)