Komponen Penggerak Dicuri, Excavator Pemakaman Covid-19 di TPU Jombang Tak Beroperasi
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Satu unit eskavator yang disiagakan di TPU Jombang , Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 tak bisa beroperasi. Hal itu disebabkan bagian komponen penggeraknya hilang dicuri.
Pencurian itu belum bisa dipastikan kapan terjadi. Namun petugas baru mengetahuinya beberapa hari lalu. Setelah dicek seksama, ada bagian penting di sekitar mesin penggerak yang hilang dibobol pencuri.
"Kejadiannya saya juga kurang tahu persis, tapi baru beberapa hari kemarin. Yang dicuri itu saya kurang paham apa namanya, intinya eskavator enggak bisa bergerak karena komponen itu," terang Kepala Seksie Pemakaman Dinas Pemakaman, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Tangsel, Nazmudin kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Dikatakan dia, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak ada pengaruh signifikan atas kejadian tersebut, lantaran menurut Nazmudin masih ada 2 unit eskavator lainnya yang beroperasi.
"Kita udah lapor. Jadi sebenarnya nggak ada pengaruh karena komponen yang dicuri kan buat satu eskavator yang standby aja, jadi masih ada 2 yang tetap beroperasi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala TPU Jombang, Tabroni, menduga pencurian terjadi pada hari Minggu 1 Agustus 2021 malam, saat hujan deras berlangsung.
"Kemungkinan sekitar hari Minggu, tapi namanya kita nggak paham sama alat-alat begitu kan jadi kita nggak begitu merhatiin kondisinya," tuturnya terpisah.
Pencurian itu belum bisa dipastikan kapan terjadi. Namun petugas baru mengetahuinya beberapa hari lalu. Setelah dicek seksama, ada bagian penting di sekitar mesin penggerak yang hilang dibobol pencuri.
"Kejadiannya saya juga kurang tahu persis, tapi baru beberapa hari kemarin. Yang dicuri itu saya kurang paham apa namanya, intinya eskavator enggak bisa bergerak karena komponen itu," terang Kepala Seksie Pemakaman Dinas Pemakaman, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Tangsel, Nazmudin kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Dikatakan dia, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak ada pengaruh signifikan atas kejadian tersebut, lantaran menurut Nazmudin masih ada 2 unit eskavator lainnya yang beroperasi.
"Kita udah lapor. Jadi sebenarnya nggak ada pengaruh karena komponen yang dicuri kan buat satu eskavator yang standby aja, jadi masih ada 2 yang tetap beroperasi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala TPU Jombang, Tabroni, menduga pencurian terjadi pada hari Minggu 1 Agustus 2021 malam, saat hujan deras berlangsung.
"Kemungkinan sekitar hari Minggu, tapi namanya kita nggak paham sama alat-alat begitu kan jadi kita nggak begitu merhatiin kondisinya," tuturnya terpisah.
(mhd)