Angka Kesembuhan 96,73 Persen, Tower 4 Wisma Atlet Tutup Sementara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet menutup atau mengosongkan sementara tower 4 yang merawat pasien. Adapun tujuannya untuk efesiensi sumber daya manusia.
"Seperti kita lihat, untuk mengefisienkan sumber daya manusia, Tower 4 yang tadinya terisi, kita kosongkan untuk melengkapi yang ada. Jadi, 5,6, dan 7. Sehingga mengefisienkan sumber daya manusia yang kita gunakan," ujar Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kolonel Stefanus Dony dalam pemaparan kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jumat (6/8/2021).
Dony mengatakan, ada 2.002 kasus aktif corona di RSDC Wisma Atlet. Ia menambahkan bahwa tingkat kesembuhan pasien mencapai 96,73 persen.
"Untuk kasus di RSDC Wisma Atlet, kita ketahui bahwa kasus aktif hari ini 2.002, penambahan per harinya saat ini 121 dan total meninggal 453, sehingga angka kematian 0,49 persen dan tingkat kesembuhan kita 96,73 persen," terangnya.
Kemudian, Dony menyebut keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran menurun dalam sebulan terakhir. Ia menuturkan bahwa BOR RSDC mencapai 25,36 persen.
"Dengan angka dibandingkan dengan jumlah bed yang ada, BOR kita 25,36 persen. Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," paparnya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) Wisma Atlet telah menurun.
"Tadi saya sudah mendengarkan hunian atau alat BOR rate occupancy rate (cek lagi) di wisma atlet sudah 25 persen dari awalnya pada 30 Juni itu berada di posisi sangat puncak, hampir 90 persen berada di situ. Tapi alhamdulillah saat ini telah mengalami penurunan yang sangat signifikan," kata Moeldoko saat jumpa pers di Taman Tower 1 RSDC Wisma Atlet.
Moeldoko menambahkan penurunan jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet bisa menjadi contoh bahwa PPKM Level 4 dapat menurunkan BOR.
"Berikutnya, Wisma Atlet bisa menjadi contoh, PPKM bisa menurunkan angka BOR yang menjadi salah satu indikator PPKM. Kita lihat, bagaimana data BOR yang ada di beberapa daerah. Secara nasional, BOR kita sudah turun kondisinya 56,81 persen dan hari ini ada penurunan," terangnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menyinggung bahwa BOR di Jawa-Bali juga mengalami penurunan signifikan. Begitu halnya BOR di non Jawa-Bali juga mengalami penurunan.
"BOR di Jawa-Bali turun menjadi 57,4 persen. BOR non Jawa-Bali turun menjadi 56,6 persen. BOR di wisma Atlet 26,6 persen ternyata sudah menuju ke 25 persen," tuturnya.
"Selain BOR kita juga ada kasus harian yang semakin menurun dari hari ke hari. Dua minggu lalu kasus harian nasional masih di atas 40 ribu per hari. Tapi kemarin sudah menurun lagi menjadi 35.764 kasus," tutupnya.
"Seperti kita lihat, untuk mengefisienkan sumber daya manusia, Tower 4 yang tadinya terisi, kita kosongkan untuk melengkapi yang ada. Jadi, 5,6, dan 7. Sehingga mengefisienkan sumber daya manusia yang kita gunakan," ujar Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kolonel Stefanus Dony dalam pemaparan kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jumat (6/8/2021).
Dony mengatakan, ada 2.002 kasus aktif corona di RSDC Wisma Atlet. Ia menambahkan bahwa tingkat kesembuhan pasien mencapai 96,73 persen.
"Untuk kasus di RSDC Wisma Atlet, kita ketahui bahwa kasus aktif hari ini 2.002, penambahan per harinya saat ini 121 dan total meninggal 453, sehingga angka kematian 0,49 persen dan tingkat kesembuhan kita 96,73 persen," terangnya.
Kemudian, Dony menyebut keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran menurun dalam sebulan terakhir. Ia menuturkan bahwa BOR RSDC mencapai 25,36 persen.
"Dengan angka dibandingkan dengan jumlah bed yang ada, BOR kita 25,36 persen. Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," paparnya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) Wisma Atlet telah menurun.
"Tadi saya sudah mendengarkan hunian atau alat BOR rate occupancy rate (cek lagi) di wisma atlet sudah 25 persen dari awalnya pada 30 Juni itu berada di posisi sangat puncak, hampir 90 persen berada di situ. Tapi alhamdulillah saat ini telah mengalami penurunan yang sangat signifikan," kata Moeldoko saat jumpa pers di Taman Tower 1 RSDC Wisma Atlet.
Moeldoko menambahkan penurunan jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet bisa menjadi contoh bahwa PPKM Level 4 dapat menurunkan BOR.
"Berikutnya, Wisma Atlet bisa menjadi contoh, PPKM bisa menurunkan angka BOR yang menjadi salah satu indikator PPKM. Kita lihat, bagaimana data BOR yang ada di beberapa daerah. Secara nasional, BOR kita sudah turun kondisinya 56,81 persen dan hari ini ada penurunan," terangnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menyinggung bahwa BOR di Jawa-Bali juga mengalami penurunan signifikan. Begitu halnya BOR di non Jawa-Bali juga mengalami penurunan.
"BOR di Jawa-Bali turun menjadi 57,4 persen. BOR non Jawa-Bali turun menjadi 56,6 persen. BOR di wisma Atlet 26,6 persen ternyata sudah menuju ke 25 persen," tuturnya.
"Selain BOR kita juga ada kasus harian yang semakin menurun dari hari ke hari. Dua minggu lalu kasus harian nasional masih di atas 40 ribu per hari. Tapi kemarin sudah menurun lagi menjadi 35.764 kasus," tutupnya.
(mhd)