Warga Kecewa Gagal Cairkan Bansos dari Anies, Ini Biang Keladinya

JAKARTA - Bantuan Sosial Tunai (BST) yang digelontorkan Pemprov DKI Jakarta untuk warganya ternyata belum bisa sepenuhnya dicairkan. Warga yang hendak mengambil uang tunai sebesar Rp600 ribu di ATM Bank DKI Pasar Ciracas, Jakarta Timur terkendala lantaran mesin ATM rusak.

Tegar (35), warga sekitar yang hendak mengambil BST mengaku kecewa karena tak bisa mencairkan uang pemberian dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ATM Bank DKI di area parkir Pasar Ciracas tidak lagi berfungsi sejak pagi tadi.
Baca juga: Antre Bansos Rp600 Ribu di ATM Bank DKI, Warga Mengeluh Masih Kurang Banyak

"Mesin ATM-nya mati enggak bisa buat transaksi ambil atau transfer uang. Rusaknya engga tau kenapa, tapi yang jelas belum diperbaiki sampai saat ini," kata Tegar, Rabu (21/7/2021).

Padahal, ATM di Pasar Ciracas merupakan sentral bagi warga sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, mesin ATM Bank DKI di Pasar Ciracas beroperasi 24 jam meski pasar tutup warga masih dapat melakukan transaksi.

"Dari Senin kemarin masih bisa kepake kok karena kan kemarin itu banyak yang narik uang tunai BST. Kalau masalah duitnya habis biasanya ada yang ngisi, tapi ini enggak ada sama sekali," ujarnya.

Tuti (39), warga lainnya yang hendak mengambil BST merasa kecewa lantaran gagal mencairkan Rp600 ribu. Sejak awal pencairan BST pada Senin (19/7/2021) warga antusias mengambil BST sehingga membuat semua gerai mesin ATM Bank DKI penuh.
Baca juga: Bank DKI Imbau Penerima Bantuan Tunai Gunakan JakOne Mobile

"Semalam saya ke sini tapi yang antre sudah puluhan orang, lagipula ngantuk juga kan sudah malam jadi saya tunda. Saya pikir hari ini sudah sepi, tapi malah mesin ATM-nya rusak, kecewa," ujarnya.

Alasan mencairkan BST di ATM Bank DKI yang berada di Pasar Ciracas lantaran setelah mendapatkan uang bisa langsung dibelanjakan kebutuhan pokok di Pasar Ciracas. "ATM Bank DKI di kantor Kelurahan Ciracas dari kemarin sampai sekarang juga masih rusak. Kalau yang di kantor Damkar antrean panjang terus di minimarket tempatnya sempit," kata Tuti.