Viral! Penumpang Bermasker Scuba Maki-maki Petugas Transjakarta di Halte Semanggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang petugas Transjakarta tak mau memberikan toleransi pada penumpang Transjakarta. Sebabnya, penumpang itu hanya mengenakan masker scuba dan dinilai tak sesuai aturan kesehatan.
Dalam video berdurasi 30 detik itu pria berkemeja hitam berdebat dengan petugas Transjakarta bernama Nurul Fajar Sulistyorini di Halte Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan. Petugas menegur pria paruh baya itu karena menggunakan masker scuba saat beraktivitas di luar rumah hingga akhirnya penumpang itu berkata dengan nada tinggi.
Baca juga: Persilakan Pakai Masker Scuba, Amien: Asalkan Didobel
"Saya lagi sakit, ya Allah. Cuma masalah gini aja kok nggak ada toleransi, hah!" kata pria tersebut.
"Kan kita ngikutin peraturan," jawab petugas Transjakarta.
"Iya, iya. Saya mau ke rumah sakit," timpal pria itu.
Petugas Transjakarta lalu memberitahu kalau tak jauh dari halte terdapat pedagang yang menjual masker medis.
"Ya udah saya mau beli. Saya itu mau ke rumah sakit, mau cepet. Tolongin aja kenapa sih," kata pria tersebut sambil berteriak dan mengeluarkan uang dari sakunya.
Baca juga: Hari Pertama Kerja Saat PPKM Darurat, Begini Kondisi Halte Transjakarta
Namun, petugas Transjakarta enggan memberikan pertolongan pada pria tersebut. Bahkan, si perekam video terdengar memprovokasi agar pria bermasker scuba yang mengaku tengah sakit itu untuk keluar.
Menanggapi itu, Dirut PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 30 Juni 2021 sekitar pukul 12.58 WIB. Pria dalam video viral itu masuk Halte Transjakarta Semanggi dengan tujuan Kota.
Menurut dia, pelanggan itu diketahui tidak melakukan tap in dengan benar sehingga pintu gate tidak terbuka. Bukannya melakukan tap in ulang, pelanggan tersebut malah menerobos masuk melalui rotari gate tanpa membayar.
"Saat itu petugas kami sudah mengingatkan untuk mengganti masker scuba dengan masker medis. Tapi, pelanggan justru kurang memerhatikan dan malah menerobos masuk. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat sudah ada aturan yang menjelaskan terkait penggunaan masker," ujar Sardjono melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/7/2021).
Dalam video berdurasi 30 detik itu pria berkemeja hitam berdebat dengan petugas Transjakarta bernama Nurul Fajar Sulistyorini di Halte Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan. Petugas menegur pria paruh baya itu karena menggunakan masker scuba saat beraktivitas di luar rumah hingga akhirnya penumpang itu berkata dengan nada tinggi.
Baca juga: Persilakan Pakai Masker Scuba, Amien: Asalkan Didobel
"Saya lagi sakit, ya Allah. Cuma masalah gini aja kok nggak ada toleransi, hah!" kata pria tersebut.
"Kan kita ngikutin peraturan," jawab petugas Transjakarta.
"Iya, iya. Saya mau ke rumah sakit," timpal pria itu.
Petugas Transjakarta lalu memberitahu kalau tak jauh dari halte terdapat pedagang yang menjual masker medis.
"Ya udah saya mau beli. Saya itu mau ke rumah sakit, mau cepet. Tolongin aja kenapa sih," kata pria tersebut sambil berteriak dan mengeluarkan uang dari sakunya.
Baca juga: Hari Pertama Kerja Saat PPKM Darurat, Begini Kondisi Halte Transjakarta
Namun, petugas Transjakarta enggan memberikan pertolongan pada pria tersebut. Bahkan, si perekam video terdengar memprovokasi agar pria bermasker scuba yang mengaku tengah sakit itu untuk keluar.
Menanggapi itu, Dirut PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 30 Juni 2021 sekitar pukul 12.58 WIB. Pria dalam video viral itu masuk Halte Transjakarta Semanggi dengan tujuan Kota.
Menurut dia, pelanggan itu diketahui tidak melakukan tap in dengan benar sehingga pintu gate tidak terbuka. Bukannya melakukan tap in ulang, pelanggan tersebut malah menerobos masuk melalui rotari gate tanpa membayar.
"Saat itu petugas kami sudah mengingatkan untuk mengganti masker scuba dengan masker medis. Tapi, pelanggan justru kurang memerhatikan dan malah menerobos masuk. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat sudah ada aturan yang menjelaskan terkait penggunaan masker," ujar Sardjono melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/7/2021).
(jon)