Covid-19 di Tebet Melonjak, BIN Gelar Swab Antigen Gratis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar swab antigen dan PCR gratis. Kali ini acara digelar di Lapangan Tennis Bank Mandiri, Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2021).
Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium COVID-19 BIN, Budi Santoso mengatakan, swab antigen ini untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19, khususnya di wilayah Tebet. "Swab test ini atas perintah dari pimpinan kami yaitu bapak kepala BIN. Tujuannya mendukung program pemerintah yaitu untuk memutus mata rantai covid 19 khususnya di wilayah kecamatan Tebet," kata Budi Santoso di lokasi.
Budi menuturkan, tim medical intelijen membawa 36 tenaga medis untuk mengakomodir kegiatan ini. Selain itu, 2 unit mobil laboraturium PCR test juga disiapkan. Ini untuk mengantisipasi bila ada masyarakat yang positif/reaktif hasil dari swab antigen.
"Dari 36 orang tenaga medis ini ada berbagai formasi di antaranya dokter,perawat, analis, dan formasi pendukung lainnya,” ujarnya.
Mobil laboraturium PCR yang dibawa BIN sudah tersertifikasi BSL-2 atau setara internasional. Artinya, sangat kredibel dalam rangka melaksanakan ekstraksi maupun running PCR.
Ditarget 250 ikut tes swab antigen dan menggunakan ambang batas CT 42. Apabila nanti hasilnya 41,9 itu maka dinyatakan positif, sedangkan 42 dinyatakan negatif. Apabila tes swab antigen positif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab PCR dan hasilnya akan keluar sekitar 8-10 jam.
Budi mengimbau semua warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Juga tertib melaksanakan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Saya imbau bapak camat untuk semua warganya tetap melaksanakan 5 M, kalau dulu mungkin 3. Karena ini virusnya kemungkinan mutasi baru, penularannya sangat cepat. Jadi diharapkan protokol 5 M ini tetap diterapkan," tandasnya.
Camat Tebet, Dyan Airlangga mengucapkan terimakasih kepada BIN atas terselenggaranya test antigen dan PCR di wilayahnya. Terlebih, seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di lokasi tersebut. "Data menunjukkan di lokasi ini angka mingguan cukup tinggi,” ujarnya.
Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium COVID-19 BIN, Budi Santoso mengatakan, swab antigen ini untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19, khususnya di wilayah Tebet. "Swab test ini atas perintah dari pimpinan kami yaitu bapak kepala BIN. Tujuannya mendukung program pemerintah yaitu untuk memutus mata rantai covid 19 khususnya di wilayah kecamatan Tebet," kata Budi Santoso di lokasi.
Budi menuturkan, tim medical intelijen membawa 36 tenaga medis untuk mengakomodir kegiatan ini. Selain itu, 2 unit mobil laboraturium PCR test juga disiapkan. Ini untuk mengantisipasi bila ada masyarakat yang positif/reaktif hasil dari swab antigen.
"Dari 36 orang tenaga medis ini ada berbagai formasi di antaranya dokter,perawat, analis, dan formasi pendukung lainnya,” ujarnya.
Mobil laboraturium PCR yang dibawa BIN sudah tersertifikasi BSL-2 atau setara internasional. Artinya, sangat kredibel dalam rangka melaksanakan ekstraksi maupun running PCR.
Ditarget 250 ikut tes swab antigen dan menggunakan ambang batas CT 42. Apabila nanti hasilnya 41,9 itu maka dinyatakan positif, sedangkan 42 dinyatakan negatif. Apabila tes swab antigen positif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab PCR dan hasilnya akan keluar sekitar 8-10 jam.
Budi mengimbau semua warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Juga tertib melaksanakan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Saya imbau bapak camat untuk semua warganya tetap melaksanakan 5 M, kalau dulu mungkin 3. Karena ini virusnya kemungkinan mutasi baru, penularannya sangat cepat. Jadi diharapkan protokol 5 M ini tetap diterapkan," tandasnya.
Camat Tebet, Dyan Airlangga mengucapkan terimakasih kepada BIN atas terselenggaranya test antigen dan PCR di wilayahnya. Terlebih, seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di lokasi tersebut. "Data menunjukkan di lokasi ini angka mingguan cukup tinggi,” ujarnya.
(poe)