Kota Bogor Darurat Covid-19, Bima Arya Rencanakan Buka Dapur Umum
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan kondisi darurat Covid-19 dengan jumlah kasus yang terus meningkat, perlu perhatian semua pihak. Terutama bagi warga yang terpapar Corona.
"Kemungkinan membuka dapur umum dititik-titik tertentu untuk melayani warga yang melakukan isolasi mandiri," ujar Bima Arya dalam rapat koordinasi yang digelar secara daring, Rabu (23/6/2021).
Jika memang dapur umum dianggap tidak efektif maka cukup dengan distribusi logistik. "Jadi tidak seragam solusinya, semuanya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi di masing-masing wilayah," ungkap Bima Arya.
Tetapi pointnya adalah jangan sampai klaster keluarga terus meledak di Kota Bogor. "Saya mendapatkan data, bahwa klaster keluarga ini sangat dominan. Dari data yang terakhir saja, dari 230 kasus penambahan Covid-19 pada Selasa (22/6/2021), ini 155 diantaranya adalah terpapar di keluarga," ungkap Bima.
Bima Arya lalu menceritakan adanya tetangganya yang satu keluarga dengan jumlah empat orang positif Corona. Vahkan adiknya dengan jumlah tiga orang anggota keluarga, juga positif Covid-19.
"Bahkan di sebelah sana sepupu saya berjumlah empat orang terpapar juga. Di sekeliling ini kita di kepung oleh anggota keluarga yang positif semua," papar Bima.
Pertanyaannya adalah apakah petugas atau aparat wilayah memiliki informasi tentang itu semua, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga logistiknya memadai?
"Karena itu, saya ingin ini menjadi atensi semua pihak. Apabila ada persoalan silakan diangkat, saran dan solusinya bagaimana," tegas Bima,
"Kemungkinan membuka dapur umum dititik-titik tertentu untuk melayani warga yang melakukan isolasi mandiri," ujar Bima Arya dalam rapat koordinasi yang digelar secara daring, Rabu (23/6/2021).
Jika memang dapur umum dianggap tidak efektif maka cukup dengan distribusi logistik. "Jadi tidak seragam solusinya, semuanya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi di masing-masing wilayah," ungkap Bima Arya.
Tetapi pointnya adalah jangan sampai klaster keluarga terus meledak di Kota Bogor. "Saya mendapatkan data, bahwa klaster keluarga ini sangat dominan. Dari data yang terakhir saja, dari 230 kasus penambahan Covid-19 pada Selasa (22/6/2021), ini 155 diantaranya adalah terpapar di keluarga," ungkap Bima.
Bima Arya lalu menceritakan adanya tetangganya yang satu keluarga dengan jumlah empat orang positif Corona. Vahkan adiknya dengan jumlah tiga orang anggota keluarga, juga positif Covid-19.
"Bahkan di sebelah sana sepupu saya berjumlah empat orang terpapar juga. Di sekeliling ini kita di kepung oleh anggota keluarga yang positif semua," papar Bima.
Pertanyaannya adalah apakah petugas atau aparat wilayah memiliki informasi tentang itu semua, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga logistiknya memadai?
"Karena itu, saya ingin ini menjadi atensi semua pihak. Apabila ada persoalan silakan diangkat, saran dan solusinya bagaimana," tegas Bima,