Covid-19 Melonjak Lagi, PKS DKI: Kuatkan Kolaborasi Hadapi Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus Covid-19 kembali melonjak di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Dalam tiga hari terakhir, kasus baru harian Covid-19 di Indonesia mencapai di atas 6 ribu kasus.
Bahkan 2 hari lalu kasus baru harian mencapai lebih dari 8.000 kasus. Di Jakarta, dalam 5 hari terakhir kasus baru harian mencapai lebih dari 2.000 kasus. Bahkan dalam 2 hari terakhir sudah mendekati 3.000 kasus.Gubernur DKI Anies Baswedan juga sudah mulai merencanakan menarik kembali rem pelonggaran.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Thamrin menyatakan, perlu dikuatkan kembali kolaborasi untuk menghadapi pandemi.Situasi kenaikan kembali kasus covid -19 di Jakarta harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah daerah dan masyarakat.
Kenaikan kasus ini, menurutnya dapat berasal dari berbagai sumber baik kegiatan warga di daerah pemukiman, kegiatan di perkantoran dan tempat kerja, area komersial seperti pasar, tempat makan dan pusat perbelanjaan maupun di transportasi publik.
“Semua berpeluang menjadi sumber penularan dan memunculkan klaster baru jika protokol kesehatan tidak dijalankan secara ketat dan monitoring serta pengawasan tidak dilakukan secara ketat,” kata Thamrin di Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Oleh karena itu pria yang karib disapa Kyai Thamrin ini menambahkan, perlunya semua pihak menguatkan kembali kolaborasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 ini.
Kolaborasi Sosial Berskala Besar ini jangan hanya digunakan untuk membantu mereka yang terdampak akibat pandemi covid-19 ini, namun yang jauh lebih penting adalah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 agar pandemi bisa lebih bisa dikendalikan.
“Pemprov DKI harus terus menjaga intesitas melakukan test dan tracing yang tinggi serta menyiapkan fasilitas kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus, termasuk ruang isolasi bagi yang bergejala ringan,” pinta Thamrin.
Kemudian, Pemprov DKI juga harus lebih gencar melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai area seperti pemukiman, pasar, pusat perbelanjaan, area kuliner dan perkantoran. “Jadi tidak hanya menyampaikan imbauan saja,” sambung Thamrin yang berasal dari dapil Jakarta Timur VI ini.
Sebaliknya, masih menurut Thamrin, masyarakat juga diharapkan lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan terutama untuk selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.
Bahkan 2 hari lalu kasus baru harian mencapai lebih dari 8.000 kasus. Di Jakarta, dalam 5 hari terakhir kasus baru harian mencapai lebih dari 2.000 kasus. Bahkan dalam 2 hari terakhir sudah mendekati 3.000 kasus.Gubernur DKI Anies Baswedan juga sudah mulai merencanakan menarik kembali rem pelonggaran.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Thamrin menyatakan, perlu dikuatkan kembali kolaborasi untuk menghadapi pandemi.Situasi kenaikan kembali kasus covid -19 di Jakarta harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah daerah dan masyarakat.
Kenaikan kasus ini, menurutnya dapat berasal dari berbagai sumber baik kegiatan warga di daerah pemukiman, kegiatan di perkantoran dan tempat kerja, area komersial seperti pasar, tempat makan dan pusat perbelanjaan maupun di transportasi publik.
“Semua berpeluang menjadi sumber penularan dan memunculkan klaster baru jika protokol kesehatan tidak dijalankan secara ketat dan monitoring serta pengawasan tidak dilakukan secara ketat,” kata Thamrin di Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Oleh karena itu pria yang karib disapa Kyai Thamrin ini menambahkan, perlunya semua pihak menguatkan kembali kolaborasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 ini.
Kolaborasi Sosial Berskala Besar ini jangan hanya digunakan untuk membantu mereka yang terdampak akibat pandemi covid-19 ini, namun yang jauh lebih penting adalah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 agar pandemi bisa lebih bisa dikendalikan.
“Pemprov DKI harus terus menjaga intesitas melakukan test dan tracing yang tinggi serta menyiapkan fasilitas kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus, termasuk ruang isolasi bagi yang bergejala ringan,” pinta Thamrin.
Kemudian, Pemprov DKI juga harus lebih gencar melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai area seperti pemukiman, pasar, pusat perbelanjaan, area kuliner dan perkantoran. “Jadi tidak hanya menyampaikan imbauan saja,” sambung Thamrin yang berasal dari dapil Jakarta Timur VI ini.
Sebaliknya, masih menurut Thamrin, masyarakat juga diharapkan lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan terutama untuk selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.