Covid-19 Melonjak Lagi, PKS DKI: Kuatkan Kolaborasi Hadapi Pandemi
loading...
A
A
A
Warga masyarakat diharapkan bisa lebih bersabar untuk tidak mengadakan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan ketika kumpul-kumpul. Pemprov DKI bersama Kepolisian dan TNI juga perlu menyiagakan dan lebih mengaktifkan aparat di tingkat bawah dan yang bersentuhan dengan masyarakat untuk memberikan himbauan kepada masyarakat tentang kewaspadaan penularan Covid-19.
“Imbauan disampaikan langsung dengan mendatangi berbagai kawasan pemukiman dan tempat orang berkumpul dengan melibatkan tokoh yang berpengaruh di masyarakat,” terangnya.
Thamrin juga berharap, dunia usaha juga harus mendukung kebijakan yang diambil Pemprov dalam pengetatan kembali dan pengawasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, termasuk pembatasan orang yang boleh bekerja di tempat kerja. Kalangan dunia usaha baik perkantoran, pusat perbelanjaan maupun area kuliner menjadi bagian penting dari kolaborasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 yang kembali meningkat.
“Mereka juga harus bekerjasama dalam membatasi kegiatan di tempat usahanya dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat untuk sementara waktu sampai penularan covid bisa lebih terkendali, tanpa perlu ada penindakan tegas dari Satgas Covid daerah,” tegasnya.
Sekadar informasi, mulai normal kembalinya kegiatan bisnis dan komersial serta perkantoran di Jakarta diduga turut berkontribusi dalam melonjaknya kasus covid selain yang berasal dari klaster pemukiman, wisata dan kegiatan masyarakat.
Banyak pekerja yang sudah mulai bekerja kembali menyebabkan transportasi publik juga kembali penuh dan rawan menjadi sumber penularan Covid-19.
Demikian juga kegiatan di tempat kerja termasuk ketika makan bersama di kantor atau di pusat perbelanjaan. Oleh karenanya Thamrin mendukung jika Pemprov kembali menerapkan PPKM skala mikro termasuk di perkantoran dan mendorong untuk kembali lebih banyak WFH bagi pekerja kantoran.
“Imbauan disampaikan langsung dengan mendatangi berbagai kawasan pemukiman dan tempat orang berkumpul dengan melibatkan tokoh yang berpengaruh di masyarakat,” terangnya.
Thamrin juga berharap, dunia usaha juga harus mendukung kebijakan yang diambil Pemprov dalam pengetatan kembali dan pengawasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, termasuk pembatasan orang yang boleh bekerja di tempat kerja. Kalangan dunia usaha baik perkantoran, pusat perbelanjaan maupun area kuliner menjadi bagian penting dari kolaborasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 yang kembali meningkat.
“Mereka juga harus bekerjasama dalam membatasi kegiatan di tempat usahanya dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat untuk sementara waktu sampai penularan covid bisa lebih terkendali, tanpa perlu ada penindakan tegas dari Satgas Covid daerah,” tegasnya.
Sekadar informasi, mulai normal kembalinya kegiatan bisnis dan komersial serta perkantoran di Jakarta diduga turut berkontribusi dalam melonjaknya kasus covid selain yang berasal dari klaster pemukiman, wisata dan kegiatan masyarakat.
Banyak pekerja yang sudah mulai bekerja kembali menyebabkan transportasi publik juga kembali penuh dan rawan menjadi sumber penularan Covid-19.
Demikian juga kegiatan di tempat kerja termasuk ketika makan bersama di kantor atau di pusat perbelanjaan. Oleh karenanya Thamrin mendukung jika Pemprov kembali menerapkan PPKM skala mikro termasuk di perkantoran dan mendorong untuk kembali lebih banyak WFH bagi pekerja kantoran.
(mhd)