Kawal PPKM Mikro, Pemkab Bogor Tambah Kekuatan di 416 Desa dan 19 Kelurahan
loading...
A
A
A
BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menambah kekuatan untuk mengawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di seluruh desa dan kelurahan. Penguatan ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran.
Demikian disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin usai memimpin apel bersama Satpol PP Kabupaten Bogor bersama Forkompinda di Lapangan Tegar Beriman, Senin (14/6/2021).
"Sengaja kami mengumpulkan kekuatan lewat apel bersama, ini demi menambah kekuatan untuk lebih cepat lagi merespon apabila terjadi peningkatan kasus yang signifikan, sehingga laporannya lebih cepat. Nantinya petugas Satpol PP akan disebar ke 416 desa dan 19 kelurahan," kata Ade Yasin.
Dia menjelaskan, Kabupaten Bogor masih memberlakukan PPKM Berbasis Mikro yang kembali diperpanjang hari ini. Petugas Satpol PP akan membantu Satgas Covid-19 tingkat RT/RW untuk sosialisasi juga melaksanakan pengawasan.
Sehingga, apabila ada kejadian langsung cepat bisa terlaporkan. Mereka pun akan berkoordinasi dengan Polsek setempat, Babinsa dan Babinkamtibmas termasuk Kepala Desa dan pihak terkait lainnya.
"Pasca Lebaran, kasus Covid di Kabupaten Bogor cenderung mengalami peningkatan. Tadinya kita sempat melandai di angka sekitar 50-an per harinya, tapi sekarang sudah mulai naik lagi ke angka 90-an. Tingkat okupansi hunian di rumah sakit juga mulai naik, tadinya sebelum lebaran di angka 20 persen ke bawah sekarang hampir 50 persen. Jadi ini yang harus kita waspadai dan sama-sama berkoordinasi hingga tingkat yang paling bawah," tuturnya.
Terlebih, tambah Ade Yasin, tingkat kepatuhan terkait protokol kesehatan di wilayahnya cenderung mengalami penurunan. Karena itu, kewaspadaan lonjakan kasus covid-19 harus tingkatkan.
"Soal tingkat kepatuhan, mungkin karena pandemi ini sudah berjalan dua tahun, masyarakat mulai bosan dan jenuh dengan situasi seperti saat ini, sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Namun sebetulnya jika kita abai, yang rugi diri kita sendiri, jadi saya tetap ingatkan terus masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Tapi masyarakat yang sadar akan bahaya Covid dan patuh protokol kesehatan juga banyak," ungkapnya.
Nantinya, kinerja para petugas di lapangan akan selalu dipantau. Apabila penangananya baik, Pemkab Bogor tak segan memberikan penghargaan.
"Mana yang pelaporannya lebih cepat, update pelaporannya baik, penanganannya baik, supaya ada semangat dari petugas, bahwa mereka dihargai kerja kerasnya oleh pemerintah," tutup Ade Yasin.
Demikian disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin usai memimpin apel bersama Satpol PP Kabupaten Bogor bersama Forkompinda di Lapangan Tegar Beriman, Senin (14/6/2021).
"Sengaja kami mengumpulkan kekuatan lewat apel bersama, ini demi menambah kekuatan untuk lebih cepat lagi merespon apabila terjadi peningkatan kasus yang signifikan, sehingga laporannya lebih cepat. Nantinya petugas Satpol PP akan disebar ke 416 desa dan 19 kelurahan," kata Ade Yasin.
Dia menjelaskan, Kabupaten Bogor masih memberlakukan PPKM Berbasis Mikro yang kembali diperpanjang hari ini. Petugas Satpol PP akan membantu Satgas Covid-19 tingkat RT/RW untuk sosialisasi juga melaksanakan pengawasan.
Sehingga, apabila ada kejadian langsung cepat bisa terlaporkan. Mereka pun akan berkoordinasi dengan Polsek setempat, Babinsa dan Babinkamtibmas termasuk Kepala Desa dan pihak terkait lainnya.
"Pasca Lebaran, kasus Covid di Kabupaten Bogor cenderung mengalami peningkatan. Tadinya kita sempat melandai di angka sekitar 50-an per harinya, tapi sekarang sudah mulai naik lagi ke angka 90-an. Tingkat okupansi hunian di rumah sakit juga mulai naik, tadinya sebelum lebaran di angka 20 persen ke bawah sekarang hampir 50 persen. Jadi ini yang harus kita waspadai dan sama-sama berkoordinasi hingga tingkat yang paling bawah," tuturnya.
Terlebih, tambah Ade Yasin, tingkat kepatuhan terkait protokol kesehatan di wilayahnya cenderung mengalami penurunan. Karena itu, kewaspadaan lonjakan kasus covid-19 harus tingkatkan.
"Soal tingkat kepatuhan, mungkin karena pandemi ini sudah berjalan dua tahun, masyarakat mulai bosan dan jenuh dengan situasi seperti saat ini, sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Namun sebetulnya jika kita abai, yang rugi diri kita sendiri, jadi saya tetap ingatkan terus masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Tapi masyarakat yang sadar akan bahaya Covid dan patuh protokol kesehatan juga banyak," ungkapnya.
Nantinya, kinerja para petugas di lapangan akan selalu dipantau. Apabila penangananya baik, Pemkab Bogor tak segan memberikan penghargaan.
"Mana yang pelaporannya lebih cepat, update pelaporannya baik, penanganannya baik, supaya ada semangat dari petugas, bahwa mereka dihargai kerja kerasnya oleh pemerintah," tutup Ade Yasin.
(mhd)