Disdik DKI Jakarta: Sebanyak 300 Sekolah Mendaftarkan PTM

Jum'at, 04 Juni 2021 - 17:57 WIB
loading...
Disdik DKI Jakarta: Sebanyak 300 Sekolah Mendaftarkan PTM
Seorang guru tampak mengajar di dalam kelas saat uji coba Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 300 sekolah sudah mendaftarkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) . Hal demikian disampaikan oleh Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta , Taga Radja Gah.

"Info terkini bahwa karena proses analisa dan telaah hasil seleksi pelatihan 300 sekolah ini butuh waktu yang lama. Kemungkinan untuk pelaksanaan tatap muka ini diundur tanggal 9," tutur Taga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Dia mengatakan, bahwa pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) kemungkinan akan dilaksanakan 9 Juni 2021.

"Jadi kemungkinannya untuk pelaksanaan ppm tatap muka akan diadakan 9 Juni, gitu," ujar Taga.

Dia mengatakan, bahwa belum bisa buka suara mengenai 300 daftar sekolah yang lolos seleksi karena masih dalam pengkajian.

"Iya nanti akan rilis juga daftar sekolah-sekolahnya. Makanya saya tidak berani menyamapaikan 300 sekolah itu secara terbuka karena khawatir ada yang tidak lolos seleksi," ucap Taga.

Pihaknya menyatakan bahwa sejauh ini belum ada perubahan mengenai PTM di Jakarta. "Sementara tidak ada," tutur Taga.

Ia menyatakan bahwa sekitar 300 sekolah yang mengikuti seleksi assessment merupakan semua tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, SMK baik negeri maupun swasta. "Ada, jadi itu SD, SMP, SMA, SMK Negeri dan swasta," ujarnya.

Adapun ia menambahkan data hasil rekapitulasi sekolah yang mengikuti seleksi masih dalam pengkajian.

"Kalau komposisinya berapa negeri dan swasta itu menunggu hasil seleksi. Kalo kalkulasi kemaren itu daftar jumlahnya saja," tambah Taga.

Ia memaparkan bahwa beberapa sekolah sudah mengajukan surat assessment tahap 2 untuk pengajuan PTM.

"Sudah ada cuma saya konkret nya berapa belum dapat info nih. Ada yang sudah mengajukan surat pertanggung jawaban mutlak untuk ppm tapi untuk jumlahnya belum di update," ucap Taga.

Adapun ia mengatakan bahwa persoalan PTM ini sedang dikaji dengan pertimbangan yang matang demi kesehatan dan keselamatan anak bangsa. "Pertimbangan utama keselamatan kesehatan anak-anak," ucar Taga.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2212 seconds (0.1#10.140)