Berulah, WNA Belanda Serobot Tanah Warga Kebon Jeruk

JAKARTA - Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengeluhkan tanahnya diserobot Warga Negara Asing ( WNA ) asal Belanda. Kasus penyerobotan itu viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @jakartatoday.co.id, Kamis (3/6/2021).

"Seorang warga RW 07, Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat mengeluhkan adanya penyerobotan lahan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing asal Belanda," tulis akun itu.
Baca juga: JPS Minta MA Awasi Ketat Sidang Sengketa Tanah di Bintaro

Material rumah WNA yang sedang dalam pembangunan itu juga sering jatuh ke lahan warga sehingga menyebabkan kerusakan bangunan.

"Keresahan warga tidak hanya disitu saja, karena sejak beberapa tahun belakangan warga merasa tidak tenang dengan kehadiran WNA Belanda," lanjutnya.

Warga Duri Kepa yang dimaksud bernama Ishak (69). Setelah dikonfirmasi, dia membenarkan informasi itu. Dia juga telah membuat laporan ke polisi.

Ishak menceritakan insiden ini bermula pada tahun 2019 saat WNA tersebut pertama kali melakukan renovasi di rumah yang ditinggali terlapor di Kompleks Duta, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun, dia menyayangkan perbuatan yang dilakukan WNA itu.

"Pertama, kebun saya itu ada tembok pembatas, memang dia bikin juga tembok tapi malah sebagian temboknya berdiri di atas tembok saya," ujar Ishak, Kamis (3/6/2021).

Selain itu, material termasuk bambu-bambu, pipa paralon dan talang yang ada di tembok yang dibangun terlapor juga berdiri di atas lahan milik Ishak. "Banyaknya bahan material yang jatuh ke tempat saya jatuh ke atap yang terbuat dari asbes, kan pecah. Jadi barang-barang di gudang saya semuanya hancur karena reruntuhan material," ungkapnya.
Baca juga: Kejati DKI Harus Usut Tuntas Dugaan Pemalsuan Perkara Sengketa Tanah di Menteng

"Ini tembok saya dia bikin tiang bambu di tanah saya. Semua ini kandang ayam saya ini hijau-hijau terpal semua itu masuk wilayah saya," sambungnya.

Dia sudah beberapa kali menegur WNA itu, namun lagi-lagi tidak ada iktikad baik dari WNA tersebut.

Ketua RW 07 Kelurahan Duri Kepa Maswani membenarkan ada bangunan rumah milik WNA yang sedang direnovasi. "Memang di situ tanahnya ada yang diambil, Pak Ishak, diambil 15 meter oleh WNA Belanda itu," katanya.