Pembuat Tembakau Sintetis di Tangerang Mengaku Belajar dari Online
loading...
Tersangka AM yang memproduksi tembakau sintetis itu mengaku belajar meracik tembakau itu secara otodidak melakui online.Foto/SINDOnews/Ari Sandita Murti
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Selatan meringkus empat pelaku peredaran narkotika jenis tembakau sintetis di kawasan Jakarta dan sekitarnya berinisial KRP, IA, AM, dan AH. Tersangka AM yang memproduksi tembakau sintetis itu mengaku belajar meracik tembakau itu secara otodidak melakui online.
"Belajar dari online, sedangkan bahan bakunya dari atas," ungkap AM di Polres Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). Menurutnya, tembakau sintetis itu dijual melalui media sosial dan secara online.
AM mengaku tertarik dan tergiur melakukan usaha haram itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut, khususnya guna mengejar pelaku lainnya yang mungkin masih ada dan terlibat. Dari tangan para pelaku polisi mengamankan bukti berupa tembakau sintetis sebanyak 600 paket berisi sekitar 6 kg lebih tembakau sintetis.
"Pelaku sudah setahun menjual narkotika sekitar 10 kali dengan kisaran keuntungan per bulan sekitar Rp6 juta sehingga perkiraan selama setahun itu mendapat untung sekitar Rp60 juta," katanya.
Kepada polisi, AM mengaku sudah mendapatkan pesanan paketan tembakau sintesis dari 80 orang pembeli. Adapun pelaku hendak mengirimkan sejumlah paketan tembakau sintetis itu ke wilayah DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Kepulauan Seribu.
Lihat Juga: Bongkar Sindikat Internasional, Polda Metro Sita 389 Kg Sabu dari Jaringan Jakarta-Afganistan
"Belajar dari online, sedangkan bahan bakunya dari atas," ungkap AM di Polres Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). Menurutnya, tembakau sintetis itu dijual melalui media sosial dan secara online.
AM mengaku tertarik dan tergiur melakukan usaha haram itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut, khususnya guna mengejar pelaku lainnya yang mungkin masih ada dan terlibat. Dari tangan para pelaku polisi mengamankan bukti berupa tembakau sintetis sebanyak 600 paket berisi sekitar 6 kg lebih tembakau sintetis.
"Pelaku sudah setahun menjual narkotika sekitar 10 kali dengan kisaran keuntungan per bulan sekitar Rp6 juta sehingga perkiraan selama setahun itu mendapat untung sekitar Rp60 juta," katanya.
Kepada polisi, AM mengaku sudah mendapatkan pesanan paketan tembakau sintesis dari 80 orang pembeli. Adapun pelaku hendak mengirimkan sejumlah paketan tembakau sintetis itu ke wilayah DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Kepulauan Seribu.
Lihat Juga: Bongkar Sindikat Internasional, Polda Metro Sita 389 Kg Sabu dari Jaringan Jakarta-Afganistan
(hab)
Explore More