Dijaga Ratusan Aparat TNI-Polri, Taman Mini Masih Batasi Pengunjung Maksimal 30.000 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, masih menjadi daya tarik wisatawan di akhir pekan. Tercatat hari ini 6,500 pengunjung sambangi tempat wisata tersebut.
"Hingga pukul 14.00 WIB sudah 6,5 ribu orang," ucap Kepala Humas TMII, Adi Widodo kepada MNC Portal, Sabtu (22/5/2021).
Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, pada pukul 15.45 WIB TMII cenderung sepi pengunjung. Hanya terlihat beberapa anjungan di kunjungi para wisatawan, di antaranya anjungan Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Taman Burung TMII.
TMII masih menerapkan pembatasan pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas normal. Hal itu mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kami tetap buka dan batasi 50% atau 30.000 pengunjung," paparnya.
Adi memastikan tidak ada penumpukan pengunjung. Sebanyak 200 aparat gabungan TNI-Polri hingga Satpol-PP bersiaga.
Adapun peran aparat gabungan yaitu untuk membantu menegur dan mengimbau para pengunjung agar patuhi protokol kesehatan. Sejauh ini tindakan yang diambil berupa teguran langsung maupun lewat pengeras suara.
"Peneguran persuasif, langsung juga didatangi yang berkerumun," pungkasnya.
"Hingga pukul 14.00 WIB sudah 6,5 ribu orang," ucap Kepala Humas TMII, Adi Widodo kepada MNC Portal, Sabtu (22/5/2021).
Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, pada pukul 15.45 WIB TMII cenderung sepi pengunjung. Hanya terlihat beberapa anjungan di kunjungi para wisatawan, di antaranya anjungan Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Taman Burung TMII.
TMII masih menerapkan pembatasan pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas normal. Hal itu mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kami tetap buka dan batasi 50% atau 30.000 pengunjung," paparnya.
Adi memastikan tidak ada penumpukan pengunjung. Sebanyak 200 aparat gabungan TNI-Polri hingga Satpol-PP bersiaga.
Adapun peran aparat gabungan yaitu untuk membantu menegur dan mengimbau para pengunjung agar patuhi protokol kesehatan. Sejauh ini tindakan yang diambil berupa teguran langsung maupun lewat pengeras suara.
"Peneguran persuasif, langsung juga didatangi yang berkerumun," pungkasnya.
(thm)