Pulang Mudik 7 Orang Reaktif Covid-19, Bekasi Sasar Permukiman untuk Swab Test Antigen
loading...
A
A
A
BEKASI - Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi mulai menyasar sejumlah permukiman penduduk untuk melakukan swab test antigen . Tes ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang dilakukan di sejumlah pos penjagaan di perbatasan Bekasi.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 berasal dari warga yang baru pulang mudik.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, swab test antigen telah dilakukan di sembilan kecamatan yang dilaporkan terdapat warga baru pulang dari kampung halaman. Tes usap dilakukan petugas Dinas Kesehatan, puskesmas dengan dibantu para personel kepolisian sektor.
Selain melakukan pemeriksaan di pos perbatasan, baik di Tol Jakarta-CIkampek maupun jalur arteri Pantura Bekasi-Karawang, petugas gabungan melakukan pemeriksaan dengan mendatangi rumah-rumah warga yang pulang dari mudik.”Kami lakukan ini untuk mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” katanya, Jumat (21/5/2021).
”Tes ini sudah kami lakukan sejak awal pekan kemarin dan terus dilakukan sesuai dengan laporan bahwa ada warga yang baru pulang dari mudik,” ujarnya.
Dari sembilan kecamatan itu, tes usap antigen telah dilakukan pada 1.050 pemudik. Hasilnya, sebanyak tujuh pemudik dinyatakan reaktif yang kemudian menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak tujuh pemudik yang reaktif itu berasal dari enam kecamatan, mulai dari Setu, Tambun Selatan, Cikarang Pusat, Serangbaru dan Cikarang Utara. Di Setu, awalnya petugas memeriksa terhadap 20 warga yang baru pulang mudik. Hasilnya, satu orang dinyatakan reaktif covid-19.
Kemudian tes dilanjutkan kepada 40 warga yang baru pulang mudik lainnya, lalu dihasilkan satu orang lainnya reaktif. Lalu Tambun Selatan, tes dilakukan terhadap 79 orang dan dihasilkan satu orang reaktif. Di Cikarang Pusat, petugas melakukan tes kepada 245 orang dan dihasilkan satu orang reaktif.
Kemudian di Cikarang Utara didapat dua orang reaktif covid-19 dari 339 orang yang diperiksa tes antigen. Terakhir di Serangbaru didapat satu orang reaktif dari 200 orang yang diperiksa. Selanjutnya empat kecamatan lain yang dilakukan tes antigen namun nihil reaktif yakni Kedungwaringin (tes dilakukan pada 12 orang).
Kemudian Kecamatan Tambelang (54 orang), Cikarang Selatan (50 orang) dam Sukatani (11 orang). Untuk itu, tes usap antigen ini akan terus dilakukan secara maksimal kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman.”Intinya masyarakat Bekasi saya minta untuk tetap menjaga protokol Kesehatan secara ketat,” tegasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 berasal dari warga yang baru pulang mudik.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, swab test antigen telah dilakukan di sembilan kecamatan yang dilaporkan terdapat warga baru pulang dari kampung halaman. Tes usap dilakukan petugas Dinas Kesehatan, puskesmas dengan dibantu para personel kepolisian sektor.
Selain melakukan pemeriksaan di pos perbatasan, baik di Tol Jakarta-CIkampek maupun jalur arteri Pantura Bekasi-Karawang, petugas gabungan melakukan pemeriksaan dengan mendatangi rumah-rumah warga yang pulang dari mudik.”Kami lakukan ini untuk mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” katanya, Jumat (21/5/2021).
”Tes ini sudah kami lakukan sejak awal pekan kemarin dan terus dilakukan sesuai dengan laporan bahwa ada warga yang baru pulang dari mudik,” ujarnya.
Dari sembilan kecamatan itu, tes usap antigen telah dilakukan pada 1.050 pemudik. Hasilnya, sebanyak tujuh pemudik dinyatakan reaktif yang kemudian menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak tujuh pemudik yang reaktif itu berasal dari enam kecamatan, mulai dari Setu, Tambun Selatan, Cikarang Pusat, Serangbaru dan Cikarang Utara. Di Setu, awalnya petugas memeriksa terhadap 20 warga yang baru pulang mudik. Hasilnya, satu orang dinyatakan reaktif covid-19.
Kemudian tes dilanjutkan kepada 40 warga yang baru pulang mudik lainnya, lalu dihasilkan satu orang lainnya reaktif. Lalu Tambun Selatan, tes dilakukan terhadap 79 orang dan dihasilkan satu orang reaktif. Di Cikarang Pusat, petugas melakukan tes kepada 245 orang dan dihasilkan satu orang reaktif.
Kemudian di Cikarang Utara didapat dua orang reaktif covid-19 dari 339 orang yang diperiksa tes antigen. Terakhir di Serangbaru didapat satu orang reaktif dari 200 orang yang diperiksa. Selanjutnya empat kecamatan lain yang dilakukan tes antigen namun nihil reaktif yakni Kedungwaringin (tes dilakukan pada 12 orang).
Kemudian Kecamatan Tambelang (54 orang), Cikarang Selatan (50 orang) dam Sukatani (11 orang). Untuk itu, tes usap antigen ini akan terus dilakukan secara maksimal kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman.”Intinya masyarakat Bekasi saya minta untuk tetap menjaga protokol Kesehatan secara ketat,” tegasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
(hab)