635 Pemudik di Kota Depok Dirapid Test Antigen, 3 Reaktif dan Jalani Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 635 pemudik menjalani rapid test antigen ketika melintas di pos penyekatan di Kota Depok. Dari 635 pemudik, diketahui ada tiga orang yang dinyatakan reaktif, kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Data selama dua hari sampai Selasa (18/5/2021) ada 635 warga yang di rapid test di dua pos penyekatan, yaitu di Cilangkap dan Bojongsari. Mereka yang reaktif menjalani isoman (Isolasi Mandiri) di rumah masing-masing,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (19/5/2021).
Sedangkan untuk penyisiran pemudik yang dilakukan puskesmas hingga kemarin terhitung sudah ada 34 orang yang dirapid test. Hasilnya ada enam orang yang reaktif. “Hasil penyisiran dari puskesmas hingga kemarin terlapor 34 orang dan diketahui 6 orang reaktif,” ujar Dadang Wihana.
Untuk pemudik yang balik dari Terminal Jatijajar pun dipastikan menjalani rapid test. Ketika mereka sampai akan dilakukan skrining dan test antigen. “Kemungkinan ada pemudik yang lewat sana sehingga dibentuk posko bersama,” tukasnya. (Baca juga; Pantau Pendatang Baru, Satpol PP Kota Depok Gelar Operasi Yustisi )
Rapid test di Terminal Jatijajar dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu dengan Genose dan rapid antigen. Untuk kedatangan malam hari pemudik akan menjalani genose test oleh petugas BPTJ. Sedangkan kedatangan siang hari akan dilakukan rapid test antigen oleh Dinas Kesehatan.
“Personel terintegrasi antara BPTJ, Dishub, Polres, Kodim, Satpol PP dan Dinkes hingga 24 Mei. Seluruh pemudik wajib tes,” pungkasnya. (Baca juga; Solidaritas untuk Palestina, Pemuda di Depok Hias Tembok dengan Grafiti )
“Data selama dua hari sampai Selasa (18/5/2021) ada 635 warga yang di rapid test di dua pos penyekatan, yaitu di Cilangkap dan Bojongsari. Mereka yang reaktif menjalani isoman (Isolasi Mandiri) di rumah masing-masing,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (19/5/2021).
Sedangkan untuk penyisiran pemudik yang dilakukan puskesmas hingga kemarin terhitung sudah ada 34 orang yang dirapid test. Hasilnya ada enam orang yang reaktif. “Hasil penyisiran dari puskesmas hingga kemarin terlapor 34 orang dan diketahui 6 orang reaktif,” ujar Dadang Wihana.
Untuk pemudik yang balik dari Terminal Jatijajar pun dipastikan menjalani rapid test. Ketika mereka sampai akan dilakukan skrining dan test antigen. “Kemungkinan ada pemudik yang lewat sana sehingga dibentuk posko bersama,” tukasnya. (Baca juga; Pantau Pendatang Baru, Satpol PP Kota Depok Gelar Operasi Yustisi )
Rapid test di Terminal Jatijajar dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu dengan Genose dan rapid antigen. Untuk kedatangan malam hari pemudik akan menjalani genose test oleh petugas BPTJ. Sedangkan kedatangan siang hari akan dilakukan rapid test antigen oleh Dinas Kesehatan.
“Personel terintegrasi antara BPTJ, Dishub, Polres, Kodim, Satpol PP dan Dinkes hingga 24 Mei. Seluruh pemudik wajib tes,” pungkasnya. (Baca juga; Solidaritas untuk Palestina, Pemuda di Depok Hias Tembok dengan Grafiti )
(wib)