AQUA dan Sekolah.mu Luncurkan Edukasi Digital SAMTAKU
loading...
A
A
A
JAKARTA - AQUA bekerja sama dengan wadah edukasi digital , Sekolah.mu, meluncurkan program belajar “Sampahku, Tanggung Jawabku” (SAMTAKU) dalam format digital. Program ini dirancang untuk memudahkan tenaga pendidik dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya tanggung jawab pengelolaan lingkungan .
Program SAMTAKU ini merupakan kelanjutan dari komitmen program BijakBerplastik AQUA yang diluncurkan sejak 2018. Program Bijak Berplastik memiliki beberapa pilar, salah satunya adalah pilar edukasi dengan target mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah hingga tahun 2025. (Baca juga; Jaga Ekosistem Lingkungan Hidup, Bridgestone Dorong Penggunaan Karet Alam )
Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital dengan materi berkualitas dan menarik agar dapat lebih mudah diakses dan tersedia untuk diunduh kapan saja. Selain itu, inisiatif ini dikembangkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh yang tengah diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selama pandemi ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, STP MSi mengatakan, pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memajukan pendidikan sejak dini mencetak generasi penerus yang mencintai lingkungan.
“Kolaborasi AQUA dan Sekolah.mu ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Jumeri.
Sementara itu, Brand Director AQUA, Intan Kartika mengatakan, pada saat pandemi ini berbagai adaptasi dilakukan sehingga misi AQUA dalam berbisnis maupun misi sosial dan lingkungan dapat tetap terwujud. “Untuk itu, kami mengadaptasi program belajar SAMTAKU menjadi format digital yang dapat mendukung program pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.
Arif Mujahidin, Corporate Communciations Director Danone Indonesia menambahkan, program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih. “AQUA percaya untuk membangun generasi muda yang dapat memperhatikan lingkungan diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak dan terus melakukan pembaruan untuk menghadapi tantangan yang ada,” katanya.
Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengungkapkan, program digital SAMTAKU di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah. Sedangkan di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia
Dalam program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini anak-anak mendapatkan materi belajar yang interaktif, baik itu berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis. (Baca juga; Ini Dugaan Sudin Lingkungan Hidup Terkait Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kali Ancol )
“Melalui kerja sama dengan AQUA dalam program SAMTAKU ini, kami bisa turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas, dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel,” ujar Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu.
Program SAMTAKU ini merupakan kelanjutan dari komitmen program BijakBerplastik AQUA yang diluncurkan sejak 2018. Program Bijak Berplastik memiliki beberapa pilar, salah satunya adalah pilar edukasi dengan target mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah hingga tahun 2025. (Baca juga; Jaga Ekosistem Lingkungan Hidup, Bridgestone Dorong Penggunaan Karet Alam )
Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital dengan materi berkualitas dan menarik agar dapat lebih mudah diakses dan tersedia untuk diunduh kapan saja. Selain itu, inisiatif ini dikembangkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh yang tengah diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selama pandemi ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, STP MSi mengatakan, pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memajukan pendidikan sejak dini mencetak generasi penerus yang mencintai lingkungan.
“Kolaborasi AQUA dan Sekolah.mu ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Jumeri.
Sementara itu, Brand Director AQUA, Intan Kartika mengatakan, pada saat pandemi ini berbagai adaptasi dilakukan sehingga misi AQUA dalam berbisnis maupun misi sosial dan lingkungan dapat tetap terwujud. “Untuk itu, kami mengadaptasi program belajar SAMTAKU menjadi format digital yang dapat mendukung program pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.
Arif Mujahidin, Corporate Communciations Director Danone Indonesia menambahkan, program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih. “AQUA percaya untuk membangun generasi muda yang dapat memperhatikan lingkungan diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak dan terus melakukan pembaruan untuk menghadapi tantangan yang ada,” katanya.
Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengungkapkan, program digital SAMTAKU di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah. Sedangkan di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia
Dalam program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini anak-anak mendapatkan materi belajar yang interaktif, baik itu berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis. (Baca juga; Ini Dugaan Sudin Lingkungan Hidup Terkait Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kali Ancol )
“Melalui kerja sama dengan AQUA dalam program SAMTAKU ini, kami bisa turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas, dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel,” ujar Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu.
(wib)