Kenapa Pengguna Jasa Prostitusi Jarang Ditangkap? Ini Kata Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kenapa pengguna jasa prostitusi jarang ditangkap? Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, ini karena mereka menggunakan identitas palsu di media sosial.
Belakangan ini korban prostitusi adalah anak di bawah umur. "Para mucikari atau joki yang selama ini kita ungkap sudah diproses semua. Namun, proses peradilan anak berbeda dengan orang dewasa. Para perempuan ini korban, yang terutama hidung belang ini harus dijadikan tersangka. Mereka biasanya mengubah alamat dan identitas di media sosial," ujar Yusri dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM Spesial dengan tema Waspada, Indonesia Darurat Prostitusi Online, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Faktor Ekonomi dan Salah Pergaulan, Penyebab Anak di Bawah Umur Terjerat Prostitusi Online
Dia menyebutkan untuk pria hidung belang yang terakhir diungkap adalah seorang Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan seorang pedofil.
"Pria hidung belang yang tertangkap 2020 lalu misalnya orang Italia atau Perancis ada korban 300 lebih. Dia memang pedofil dan setelah kita kembangkan dia juga menjadi DPO di negara asalnya dengan kasus yang sama," katanya.
Baca juga: Polisi Selidiki Praktik Dugaan Prostitusi di Panti Pijat Berkedok Restoran di Jakarta Barat
Belakangan ini korban prostitusi adalah anak di bawah umur. "Para mucikari atau joki yang selama ini kita ungkap sudah diproses semua. Namun, proses peradilan anak berbeda dengan orang dewasa. Para perempuan ini korban, yang terutama hidung belang ini harus dijadikan tersangka. Mereka biasanya mengubah alamat dan identitas di media sosial," ujar Yusri dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM Spesial dengan tema Waspada, Indonesia Darurat Prostitusi Online, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Faktor Ekonomi dan Salah Pergaulan, Penyebab Anak di Bawah Umur Terjerat Prostitusi Online
Dia menyebutkan untuk pria hidung belang yang terakhir diungkap adalah seorang Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan seorang pedofil.
"Pria hidung belang yang tertangkap 2020 lalu misalnya orang Italia atau Perancis ada korban 300 lebih. Dia memang pedofil dan setelah kita kembangkan dia juga menjadi DPO di negara asalnya dengan kasus yang sama," katanya.
Baca juga: Polisi Selidiki Praktik Dugaan Prostitusi di Panti Pijat Berkedok Restoran di Jakarta Barat
(jon)