Agar Tak Bangkit Lagi, Babi yang Diduga Jadi-Jadian Disembelih dan Dikuburkan Terpisah Badan dan Kepala

Rabu, 28 April 2021 - 13:28 WIB
loading...
Agar Tak Bangkit Lagi,...
Babi yang diduga jadi-jadian telah disembelih dan dikubur di pemakaman dekat lokasi pertama kali ditemukan di Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/4/2021). Foto/Ist
A A A
DEPOK - Babi yang diduga jadi-jadian telah disembelih dan dikubur di pemakaman dekat lokasi pertama kali ditemukan di Bedahan Timur, Kecamatan Sawangan, Kota Depok , Rabu (28/4/2021). Proses penguburan Babi ini menarik perhatian warga karena dimakamkan bukan seperti hewan pada umumnya.

“Badan dan kepalanya dikubur terpisah dibungkus menggunakan kain sorban yang digunakan untuk menangkap dan kain yang digunakan saat menyembelih Babi ngepet,” kata Farhan, salah satu warga, Rabu (28/4/2021). (Baca juga; Heboh Babi Ngepet Tertangkap di Depok, Netizen: Prospek Tuyul Juga Bakal Makin Suram )

Semula Babi itu akan dikuburkan di sebuah lahan kosong, namun warga menentang. Kemudian diputuskan untuk mengubur Babi di pemakaman keluarga tidak jauh dari lokasi penangkapan. Warga menggali lubang ukuran 50 x 40 sentimeter. (Baca juga; Heboh Babi Ngepet di Depok, Polisi: Fakta di Lapangan Hanya Seekor Babi Hutan )

Penguburan dilakukan dengan membuat dua kotak di dalamnya. Kotak yang bawah untuk menguburkan badan babi. Sedangkan kotak kedua untuk mengubur kepalanya. “Dikuburnya masih satu lubang dengan membuat dua kotak untuk memisahkan antara badan dan kepala agar tidak hidup kembali,” kata warga Farhan.

Penguburan antara badan dan kepala dilakukan terpisah dengan alasan tertentu. Warga meyakini jika dikuburkan dengan cara disatukan maka babi itu akan hidup lagi. “Iya kami disuruhnya mengubur seperti itu, tidak ada penaburan kembang karena yang dikuburkan Babi ngepet yang berbentuk hewan bukan manusia,” tutupnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)