Anggota TNI-Polri Dikeroyok di Jaksel, KSAD: Mereka di Situ Ngapain?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mempertanyakan keberadaan seorang anggota Kopassus di salah satu bar di kawasan Jakarta Selatan, hingga berujung dianiaya. Bahkan seorang anggota Brimob harus meregang nyawa dalam insiden tersebut.
"Secara internal kami terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?," kata Andika dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (20/4/2021). Menurut Andika, memastikan kasus ini akan diusut tuntas.
Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) bersama Kodam Jaya akan mengawal kasus ini secara objektif.
"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harua diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penananganannya. Tapi di sisi lain juga, kami harus jujur prajurit kami ngapain di situ? kok berada di situ, ngapain dan itu yang sedang kami dalami," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video rekaman closed circuit television (CCTV) viral di media sosial. Tayangan di dalamnya memperlihatkan pengeroyokan diduga kepada anggota TNI dan Polri. Peristiwa ini diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan ini dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi. “Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan,” kata Tomy dikonfirmasi.
"Secara internal kami terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?," kata Andika dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (20/4/2021). Menurut Andika, memastikan kasus ini akan diusut tuntas.
Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) bersama Kodam Jaya akan mengawal kasus ini secara objektif.
Baca Juga
"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harua diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penananganannya. Tapi di sisi lain juga, kami harus jujur prajurit kami ngapain di situ? kok berada di situ, ngapain dan itu yang sedang kami dalami," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video rekaman closed circuit television (CCTV) viral di media sosial. Tayangan di dalamnya memperlihatkan pengeroyokan diduga kepada anggota TNI dan Polri. Peristiwa ini diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan ini dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi. “Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan,” kata Tomy dikonfirmasi.
(hab)