Cetak Atlet Profesional, Kemenpora Resmikan Mastabe Football Academy
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ) Hamka Hendra Noer meresmikan sekolah sepak bola Mastabe Football Academy. Peresmian berlangsung di Komplek Zeni Menzikon TNI AD, Jakarta Timur.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga pada hari ini kami meresmikan peluncuran Mastabe Football Academy secara resmi,” ucap Hamka, Sabtu (10/8/2024).
Hamka berharap, Mastabe Football Academy menjadi sekolah sepak bola yang mampu mendidik dan membina anak-anak sejak usia dini. Sehingga, sekolah sepak bola ini melahirkan talenta berbakat menjadi atlet profesional Indonesia di masa yang akan datang. “Mudah-mudahanan Mastabe Football Academy bisa berkembang lebih baik dan berkontribusi untuk sepak bola di tanah air,” harap Hamka.
Hamka juga menyampaikan pesan agar tim manajemen tidak hanya fokus membina anak didiknya mengolah skill. Tapi juga fokus menumbuhkembangkan anak didik yang berkarakter. “Kita bukan sekadar melatih anak-anak menjadi pemain yang baik, tapi kita harus melatih karakter anak-anak. Membina anak-anak agak susah. Anak-anak harus punya karakter dan panutan,” papar Hamka.
“Jadi kita bukan hanya melahirkan anak-anak punya talenta di sepakbola tapi dari perspektif pemerintah adalah melahirkan karakter anak-anak yg punya karakter bermain yang bagus dan punya attitude. Takankan bahwa ini adalah permainan tim, tidak boleh ada satu orang yang hebat,” tambah Hamka.
Hamka juga meminta agar Mastabe Football Academy sering menyelenggarakan kompetisi antar sekolah sepak bola. Hal ini dianggap sangat penting untuk melihat kemampuan bakat dan skill anak-anak binaannya.
“Yang lebih penting adalah karena banyaknya SSB, kalau boleh kompetisi. Mengadu ketajaman skill, puncaknya kompetisi, jadi bikinlah kompetisi se-Jakarta Timur, undang Kementerian untuk melihat talent-talent yang ada siapa tahu bisa masuk ke Pelatda,” pungkasnya.
CEO Mastabe Football Acaremy Muhammad Afif Syauqi mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Kemenpora yang telah mendukung pendirian sekolah sepak bola usia 6-14 tahun ini. Mastabe FA akan melakukan pembinaan yang baik sejak usia dini.
“Kami menyadari ini adalah kunci untuk menciptakan generasi pemain sepak bola yang unggul. Bagi kami, salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan model pencarian bakat yang tepat dan sistematis. Pencarian bakat yang sistematis harus dimulai dari level akar rumput, yaitu sekolah sepak bola yang dibekali dengan kurikulum khusus. Skema ini akan melibatkan berbagai pihak. Mulai pelatih di sekolah sepak bola hingga tim scouting profesional,” jelas Afif.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga pada hari ini kami meresmikan peluncuran Mastabe Football Academy secara resmi,” ucap Hamka, Sabtu (10/8/2024).
Hamka berharap, Mastabe Football Academy menjadi sekolah sepak bola yang mampu mendidik dan membina anak-anak sejak usia dini. Sehingga, sekolah sepak bola ini melahirkan talenta berbakat menjadi atlet profesional Indonesia di masa yang akan datang. “Mudah-mudahanan Mastabe Football Academy bisa berkembang lebih baik dan berkontribusi untuk sepak bola di tanah air,” harap Hamka.
Hamka juga menyampaikan pesan agar tim manajemen tidak hanya fokus membina anak didiknya mengolah skill. Tapi juga fokus menumbuhkembangkan anak didik yang berkarakter. “Kita bukan sekadar melatih anak-anak menjadi pemain yang baik, tapi kita harus melatih karakter anak-anak. Membina anak-anak agak susah. Anak-anak harus punya karakter dan panutan,” papar Hamka.
“Jadi kita bukan hanya melahirkan anak-anak punya talenta di sepakbola tapi dari perspektif pemerintah adalah melahirkan karakter anak-anak yg punya karakter bermain yang bagus dan punya attitude. Takankan bahwa ini adalah permainan tim, tidak boleh ada satu orang yang hebat,” tambah Hamka.
Hamka juga meminta agar Mastabe Football Academy sering menyelenggarakan kompetisi antar sekolah sepak bola. Hal ini dianggap sangat penting untuk melihat kemampuan bakat dan skill anak-anak binaannya.
“Yang lebih penting adalah karena banyaknya SSB, kalau boleh kompetisi. Mengadu ketajaman skill, puncaknya kompetisi, jadi bikinlah kompetisi se-Jakarta Timur, undang Kementerian untuk melihat talent-talent yang ada siapa tahu bisa masuk ke Pelatda,” pungkasnya.
CEO Mastabe Football Acaremy Muhammad Afif Syauqi mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Kemenpora yang telah mendukung pendirian sekolah sepak bola usia 6-14 tahun ini. Mastabe FA akan melakukan pembinaan yang baik sejak usia dini.
“Kami menyadari ini adalah kunci untuk menciptakan generasi pemain sepak bola yang unggul. Bagi kami, salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan model pencarian bakat yang tepat dan sistematis. Pencarian bakat yang sistematis harus dimulai dari level akar rumput, yaitu sekolah sepak bola yang dibekali dengan kurikulum khusus. Skema ini akan melibatkan berbagai pihak. Mulai pelatih di sekolah sepak bola hingga tim scouting profesional,” jelas Afif.
(cip)