Akhirnya Sandi Resmi Dipanggil Kejaksaan, Blak-blakan soal Pemotongan Honor hingga Dana Covid-19

Jum'at, 16 April 2021 - 15:00 WIB
loading...
Akhirnya Sandi Resmi Dipanggil Kejaksaan, Blak-blakan soal Pemotongan Honor hingga Dana Covid-19
Sandi Butar Butar saat mendatangi Kejari Depok, beberapa waktu lalu. Foto: Dok SINDOnews
A A A
DEPOK - Sandi Butar Butar, pegawai honorer Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok , hari ini mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok untuk memenuhi panggilan.



Sandi diminta datang untuk memberikan keterangan mengenai dugaan pemotongan honor lembur war-war dan penyemprotan disinfektan Covid-19, serta pengadaan sepatu PDL di dinas tempatnya bekerja.

Sandi datang ke Kejari Depok seorang diri sekitar pukul 10.00 WIB. Dia datang tetap mengenakan seragam dinas damkar.

“Saya hanya memenuhi panggilan dari kejaksaan saja. Itu ada panggilan mereka mengenai sesuatu pemotongan intensif yang kami terima, bersangkutan dana Covid,” katanya di Kejari Depok, Jumat (16/4/2021).


Ini adalah pemanggilan pertama dari Kejari Depok. Adapun kedatangan sebelumnya beberapa hari lalu bukan pemanggilan resmi melainkan kesadaran Sandi sendiri untuk membongkar dugaan korupsi yang terjadi di dinas tempatnya bekerja.

“Iya (panggilan pertama). Yang kemarin (datang) karena memenuhi barang bukti saja, yang laporan dari warga,” tukasnya.

Dugaan pemotongan dana war-war itu terjadi pada tahun lalu. Dimana dia harus tanda tangan bukti penerimaan yang tertera Rp1,7 juta namun hanya menerima Rp850 ribu. “Cuma sekali tahun 2020,” bebernya.



Sebelumnya, Sandi menjadi viral setelah fotonya berselancar di sosial media. Pasalnya Sandi berpose membawa poster bertuliskan ‘Pak Presiden Jokowi Tolong Usut Tindak Pidana Korupsi Dinas Pemadam Kebakaran Depok #StopKorupsiDamkar’.

Sandi berupaya membongkar dugaan korupsi yang terjadi di dinasnya bekerja. Menurut Sandi, sarana dan prasarana yang diterima petugas dianggap tidak sesuai spesifikasi. Padahal, dalam melaksanakan tugas dirinya berhadapan dengan bencana.

“Kalau untuk motif saya hanya memperjuangkan hak dan memang apa adanya kenyataan fakta di lapangan,” katanya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5334 seconds (0.1#10.140)