Jelang Puasa Ramadhan 2021, Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Minggu, 11 April 2021 - 13:46 WIB
loading...
Jelang Puasa Ramadhan 2021, Harga Kebutuhan Pokok Melambung
Masyarakat tengah membeli sejumlah kebutuhan pokok menjelang puasa Ramadhan 2021. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Menjelang bulan puasa Ramadan 2021 , sejumlah harga kebutuhan bahan pokok seperti daging ayam , daging sapi dan telur mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan inipun tentu menambah beban masyarakat.

Berdasarkan pantauan di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, Minggu (11/4/2021), harga daging ayam kampung jago mengalami kenaikan mencapai Rp160.000 per ekor, dari sebelumnya Rp110.000 per ekor.

Selain itu, untuk harga ayam kampung betina juga mengalami kenaikan seharga Rp90.000 per kg. Sedangkan untuk harga daging ayam Broiler (ayam negeri) yang semula seharga Rp40.000 kini naik menjadi Rp45.000 per ekor.

Sementara harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan Rp20.000. Sebelumnya harga daging sapi murni dibanderol dengan harga Rp120.000 per kg, kini menjadi Rp140.000 per kg.

Harga bahan pokok lain, seperti telur juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi Rp3 ribu/kg. Sebelumnya harga telur dibanderol di harga Rp22 ribu kini naik menjadi Rp25 ribu/kg.

Salah seorang pedagang daging ayam, Dedi (43) mengatakan, kenaikan harga sangat umum terjadi saat menjelang bulan puasa Ramadhan. "Untuk ayam kampung jago memang biasanya Rp160 ribu kalau bulan puasa," kata Dedi saat ditemui di Pasar Koja Baru.

Sementara itu pedagang daging sapi Yitno (40) menuturkan, meski dikatakan lazim, namun hal ini membuat dirinya pusing. "Modal saya kan pas-pasan, jadi pusing juga. Otomatis kita kurangin belanja daging buat dijual," ujarnya.

Jelang Puasa Ramadhan 2021, Harga Kebutuhan Pokok Melambung


Tak hanya pedagang, salah seorang pengunjung pasar, Juni Alen (39) mengatakan, kenaikan bahan pokok membuatnya pusing mengatur uang belanja.

"Setiap tahun bulan puasa selalu ada kenaikan harga, tapi sekarang kan lagi sulit ekonomi, kalau bisa pemerintah sering operasi hargalah," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)