Polres Tangsel Selidiki Hilangnya Tong Sampah di Sepanjang Jalan Ciater

Sabtu, 10 April 2021 - 08:33 WIB
loading...
Polres Tangsel Selidiki Hilangnya Tong Sampah di Sepanjang Jalan Ciater
Polres Tangerang Selatan meningkatkan patroli dan menyelidiki hilangnya tong sampah, di sepanjang Jalan Raya Ciater. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih menyelidiki hilangnya tong sampah , di sepanjang Jalan Raya Ciater. Proses penyelidikan dimulai dengan pemeriksaan para saksi dan rekaman CCTV.

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menyebut, pihaknya juga akan meningkatkan patroli jalanan guna pengawasan terhadap aset milik pemerintah daerah (pemda). Hal ini untuk mencegah terjadinya kehilangan kembali aset milik Pemkot Tangsel.

"Nanti kita tingkatkan patroli untuk antisipasinya ya, tapi untuk kejadian yang sudah terjadi, kami akan lakukan penyelidikan, siapa yang melakukannya," kata Iman, kepada SINDOnews, Jumat (9/4/2021). (Baca juga; Heran, Kok Bisa Ratusan Tong Sampah di Jalan Ciater Tangsel Dicuri )

Dia menjelaskan, dalam melakukan penyelidikan pihak kepolisian memiliki teknik-teknik pengumpulan alat bukti. Termasuk dalam melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan CCTV yang ada di sepanjang Jalan Ciater, sampai ditemukannya pelaku pencurian itu.

"Pemeriksaan CCTV itu bagian dari penyelidikan. Kita punya teknik-teknik pengumpulan alat bukti. Nanti akan kita lakukan sampai ditemukan siapa pelaku yang mengambil tong sampah itu," sambung Iman. (Baca juga; Baru Selesai Dibangun, Trotoar Senilai Rp21 Miliar di Tangsel Ini Jadi Tempat Parkir Liar )

Sementara itu, Kasi Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Ahmad Rivai mengatakan, pemasangan bangku taman dan tempat sampah di Jalan Ciater itu untuk kebersihan dan kenyamanan warga.

"Mengikuti negara maju di Eropa. Itu kan awalnya pakai plastik, memang plastik yang dipakai yang tidak mudah larut oleh alam, tapi banyak yang protes. Makanya kita ganti dengan fiber," ungkapnya.

Menurut dia, bahan fiber sengaja dipilih karena tidak memiliki nilai ekonomis sehingga diharapkan tahan lama dan tidak hilang. Namun, prediksinya meleset. Dari seratusan tong sampah yang ada, hanya tersisa tiga saja. “Selebihnya hilang diduga dicuri orang,” ucapnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)