Mulyono, Korban Pembakaran Hidup-hidup Meninggal dan Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mulyono, korban pembakaran hidup-hidup oleh tetangganya di Cengkareng, Jakarta Barat meninggal dunia di RSUD Cengkareng, Rabu (31/3/2021). Jenazah Mulyono kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Paman Mulyono, Achyadi (70) mengatakan, dibawanya jenazah Mulyono ke RS Polri Kramat Jati sesuai permintaan penyidik. "Prosedur dari polisi kita ikuti saja yang penting jenazah bisa segera dimakamkan," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Diduga Ada Perselingkuhan di Balik Kasus Pembakaran Hidup-Hidup Warga Cengkareng
Nyawa keponakannya tak tertolong lantaran Mulyono menderita 40 persen luka bakar. Menurutnya, luka bakar yang paling parah berada di bagian punggung.
"Udah dirawat di RSUD Cengkareng dua Minggu. Waktu itu kondisinya sempat membaik. Sebelum meninggal sempat muntah darah dan kondisinya terus memburuk hingga dinyatakan meninggal," kata Achyadi.
Baca juga: Warga Cengkareng Dibakar Hidup-hidup oleh Tetangga
Pihak keluarga yang mendatangi RS Polri Kramat Jati di antaranya istri korban dan adik ipar. Kedatangan keluarga untuk mengambil jenazah agar bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. "Setelah proses autopsi dan pengambilan jenazah selesai nanti mau dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat," ucapnya.
Proses autopsi berupa Visum et Repertum ini akan diserahkan ke pihak penyidik Unit Reskrim Polsek Cengkareng sebagai alat bukti dalam penyelidikan kasus pembakaran yang dilakukan tetangga Mulyono.
Paman Mulyono, Achyadi (70) mengatakan, dibawanya jenazah Mulyono ke RS Polri Kramat Jati sesuai permintaan penyidik. "Prosedur dari polisi kita ikuti saja yang penting jenazah bisa segera dimakamkan," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Diduga Ada Perselingkuhan di Balik Kasus Pembakaran Hidup-Hidup Warga Cengkareng
Nyawa keponakannya tak tertolong lantaran Mulyono menderita 40 persen luka bakar. Menurutnya, luka bakar yang paling parah berada di bagian punggung.
"Udah dirawat di RSUD Cengkareng dua Minggu. Waktu itu kondisinya sempat membaik. Sebelum meninggal sempat muntah darah dan kondisinya terus memburuk hingga dinyatakan meninggal," kata Achyadi.
Baca juga: Warga Cengkareng Dibakar Hidup-hidup oleh Tetangga
Pihak keluarga yang mendatangi RS Polri Kramat Jati di antaranya istri korban dan adik ipar. Kedatangan keluarga untuk mengambil jenazah agar bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. "Setelah proses autopsi dan pengambilan jenazah selesai nanti mau dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat," ucapnya.
Proses autopsi berupa Visum et Repertum ini akan diserahkan ke pihak penyidik Unit Reskrim Polsek Cengkareng sebagai alat bukti dalam penyelidikan kasus pembakaran yang dilakukan tetangga Mulyono.
(jon)