Uang Study Tour Dialihkan ke SPP, Orang Tua Siswa Polisikan Sekolah Bintara Depok

Minggu, 28 Maret 2021 - 21:08 WIB
loading...
Uang Study Tour Dialihkan...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
DEPOK - Kasus pengalihan uang study tour ke SPP siswa di SMP dan SMA Bintara, Kota Depok, berbuntut panjang. Para orang tua siswa memutuskan mempolisikan Sekolah Bina Taruna Bangsa (Bintara).

Orang tua siswa yang didampingi kuasa hukum sudah melayangkan surat laporan kepada Polres Metro Depok dengan Nomor: STPLP /568/K/III/2021/PMJ/Restro Depok.

“Iya, sudah sedari dua hari lalu kita ajukan lapor polisi,” ujar Taty Wahyuni Oesman selaku kuasa hukum salah satu orang tua siswa, saat dihubungi, Minggu (28/3/2021).



Orang tua siswa memilih jalur hukum karena sebelumnya sudah dua kali menyampaikan somasi kepada pihak sekolah untuk bermusyawarah, namun hal tersebut tak kunjung diindahkan.

“Dua kali sudah somasi musyawarah, tapi tidak direspons oleh pihak sekolah,” ujar Taty.

Diketahui, Siswa SMP dan SMA Bintara, Kota Depok gagal berangkat study tour ke Bali. Rencana tersebut sebenarnya dilaksanakan pada 2020 namun karena situasi pandemi kegiatan itu dibatalkan.



Sayangnya, uang pembayaran untuk pembiayaan study tour tidak dikembalikan seluruhnya oleh pihak sekolah . Setelah melakukan berbagai mediasi akhirnya pihak sekolah mengembalikan uang sekitar 30 persen.

Untuk study tour siswa mulai menyicil uang pembayaran sejak Januari 2020. Total biaya Rp3.950.000. Namun, hingga waktunya kegiatan tersebut gagal dilaksanakan. Namun, wali murid tidak mendapat kejelasan untuk uang yang sudah dibayarkan dan dicicil.

Saat pengalihan menjadi uang SPP pun hanya melalui persetujuan siswa saja. Siswa diminta tanda tangan bukti pembayaran.

“Kami nilai anak-anak mendapat intimidasi. Mereka harus menyetujui pengalihan dana ke SPP. Bahkan, mereka sempat diberikan tekanan tidak akan mengikuti ujian pada 10 Maret kemarin,” ujar Taty.

Siswa juga terancam tidak dapat mengikuti ujian sekolah jika tidak membayar uang SPP bulan April-Mei 2021. Hal itu membuat psikologis siswa terganggu.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)