Kasus Covid-19 Sempat Naik, Wagub DKI Sebut karena Tingginya Tes PCR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku kasus Covid-19 di Jakarta sempat terjadi peningkatan.Hal itu, lantaran tingginya jumlah tes PCR yang dilakukan.
"Iya kasus Covid-19 DKI memang sempat ada peningkatan menurut data. Tapi sejauh ini masih disebabkan oleh tingginya tes PCR kami," kata pria yang bisa disapa Ariza ini kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Meski begitu, dia meminta masyarakat yang merasa memiliki gejala Covid-19, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Masyarakat cukup baik, terkendali memang masyarakat ini ada yang masih lambat respons gejala. Jadi kami minta adanya peningkatan 0,1 persen tingkat kematian itu menurut dinas disebabkan oleh masih banyak masyarakat yang tidak segera mengecek kesehatannya ke puskes, RS, berkonsultasi dengan dokter atau para ahli. Sehingga ketika sudah agak parah baru ketahuan dan terlambat penangannya," terang Politikus Partai Gerindra ini.
Langkah antisipasi yang dapat dilakukan antara lain dengan makan makanan bergizi, pola hidup bersih, makan dan istirahat yang cukup.
"Jadi kami minta pencegahan, preventif penting dengan cara memastikan kekebalan tubuh kita, kesehatan kita, tidur kita, olahraga kita, berjemur, makan yang sehat, itu penting. Dan yang tidak kalah penting adalah memeriksa kesehatan kita, jangan sampai nanti kita terlambat memeriksa, merespons gejala yang ada sehingga mengakibatkan kematian, di kita atau keluarga kita," imbaunya.
"Iya kasus Covid-19 DKI memang sempat ada peningkatan menurut data. Tapi sejauh ini masih disebabkan oleh tingginya tes PCR kami," kata pria yang bisa disapa Ariza ini kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Meski begitu, dia meminta masyarakat yang merasa memiliki gejala Covid-19, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Masyarakat cukup baik, terkendali memang masyarakat ini ada yang masih lambat respons gejala. Jadi kami minta adanya peningkatan 0,1 persen tingkat kematian itu menurut dinas disebabkan oleh masih banyak masyarakat yang tidak segera mengecek kesehatannya ke puskes, RS, berkonsultasi dengan dokter atau para ahli. Sehingga ketika sudah agak parah baru ketahuan dan terlambat penangannya," terang Politikus Partai Gerindra ini.
Langkah antisipasi yang dapat dilakukan antara lain dengan makan makanan bergizi, pola hidup bersih, makan dan istirahat yang cukup.
"Jadi kami minta pencegahan, preventif penting dengan cara memastikan kekebalan tubuh kita, kesehatan kita, tidur kita, olahraga kita, berjemur, makan yang sehat, itu penting. Dan yang tidak kalah penting adalah memeriksa kesehatan kita, jangan sampai nanti kita terlambat memeriksa, merespons gejala yang ada sehingga mengakibatkan kematian, di kita atau keluarga kita," imbaunya.
(mhd)