Keluarga Korban Kapal Tenggelam Berdatangan ke Dermaga Sunda Pondok Dayung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga korban kapal tenggelam di perairan Teluk Jakarta , Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai berdatangan di Dermaga Pangkalan Utama TNI AL III. Saat dikonfirmasi, mereka mengaku sebagai keluarga salah seorang korban meninggal pada peristiwa ini.
"Yang meninggal itu ayah saya, atas nama Yayah Suryadi. Dia sama dua saudaranya Sopyan dan Hanafi tapi yang dua ini selamat," ucap Hilda, seorang anak korban, Minggu (21/3/2021).
Hilda menuturkan, ayahnya saat itu sedang memancing bersama dua kerabatnya. Dia menuturkan kronologi kejadian yang didapat dari saudaranya yang selamat. (Baca juga; 3 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Tanjung Priok Dibawa ke RSCM )
"Awalnya ayah berangkat jam 10 malem ke dermaga untuk mancing, terus jam 4 (sore) dapat informasi ini," terangnya. (Baca juga; Ini Kronologis Kapal Tenggelam di Teluk Jakarta, Kopaska TNI AL Kirimkan Sekoci untuk Evakuasi )
Dia mengatakan, kapal yang ditumpangi 15 orang ini mengalami mati mesin di tengah laut ketika perjalanan pulang. Pada saat itu ombak besar menghantam kapal tersebut.
"Mesinnya mati, terus ada yang pecah juga katanya, nggak tahu apanya. Setelah itu ombak besar datang, terus mereka menyelamatkan diri masing-masing. Padahal ayah sudah 3 kali diselamatin sama om pian (Sopyan), tapi emang sudah ajalnya," kata Hilda.
Saat ini mereka sedang menunggu pengurusan Jenazah oleh Kepolisian. "Iya ini lagi nunggu dulu, mau lihat jenazah, lagi diurusin, belum tahu kapan bisa ketemunya," ujar Hilda.
"Yang meninggal itu ayah saya, atas nama Yayah Suryadi. Dia sama dua saudaranya Sopyan dan Hanafi tapi yang dua ini selamat," ucap Hilda, seorang anak korban, Minggu (21/3/2021).
Hilda menuturkan, ayahnya saat itu sedang memancing bersama dua kerabatnya. Dia menuturkan kronologi kejadian yang didapat dari saudaranya yang selamat. (Baca juga; 3 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Tanjung Priok Dibawa ke RSCM )
"Awalnya ayah berangkat jam 10 malem ke dermaga untuk mancing, terus jam 4 (sore) dapat informasi ini," terangnya. (Baca juga; Ini Kronologis Kapal Tenggelam di Teluk Jakarta, Kopaska TNI AL Kirimkan Sekoci untuk Evakuasi )
Dia mengatakan, kapal yang ditumpangi 15 orang ini mengalami mati mesin di tengah laut ketika perjalanan pulang. Pada saat itu ombak besar menghantam kapal tersebut.
"Mesinnya mati, terus ada yang pecah juga katanya, nggak tahu apanya. Setelah itu ombak besar datang, terus mereka menyelamatkan diri masing-masing. Padahal ayah sudah 3 kali diselamatin sama om pian (Sopyan), tapi emang sudah ajalnya," kata Hilda.
Saat ini mereka sedang menunggu pengurusan Jenazah oleh Kepolisian. "Iya ini lagi nunggu dulu, mau lihat jenazah, lagi diurusin, belum tahu kapan bisa ketemunya," ujar Hilda.
(wib)