Bocah Korban Pembacokan di Pos Ormas Ciputat Terancam Lumpuh dari Bagian Pusar hingga Kaki
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Dua bocah berinisial BR (15) dan JN (18) korban salah sasaran hingga dibacok berulang kali oleh belasan orang di Pos Pemuda Pancasila (PP) di Jalan H Isa, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan , terancam mengalami kelumpuhan di salah satu bagian tubuh.
Keduanya menderita luka parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah kejadian pada Minggu, 28 Februari 2021 pagi. Terlebih BR, bocah yang masih duduk di bangku SMP ini harus menjalani operasi akibat luka yang diderita turut memutus bagian sarafnya.
Junaedi (49) ayah dari BR menerangkan, kondisi terkini putranya yang masih terbaring di salah satu ruangan RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut dia, tim medis memvonis BR akan mengalami kelumpuhan di bagian bawah tubuhnya.
"Habis selesai operasi, dibilang kalau anak saya akan lumpuh dari bagian pusar sampai bawah kedua kakinya. Jadi ada saraf yang terputus akibat luka senjata tajam itu," tuturnya dengan suara parau menahan kesedihan atas kenyataan itu, Rabu (03/03/21).
Dilanjutkan dia, tak ada yang bisa menolong putranya itu selain mukjizat Tuhan. Junaedi hanya bisa pasrah, jika memang pada akhirnya BR mengalami kelumpuhan permanen. "Saya enggak tega melihat kondisi anak saya nanti. Dokter cuma bilang hanya mukjizat dari Allah yang bisa buat dia normal lagi," ungkapnya.
Ibunda BR, Endang Sulistyorini (49) tak henti menangis melihat kondisi putra bungsunya itu. Keluarga ini pun menuntut para pelaku agar bertanggung jawab dunia akhirat atas apa yang diperbuatnya.
"Anak saya ini adalah korban. Dia kehilangan masa depan dengan kondisinya ini. Dia anak yang nggak tahu apa-apa, lalu dianiaya sedemikian sadis. Kami minta pertanggungjawaban para pelaku," tegasnya.
Hingga kini keberadaan para pelaku masih diburu pihak kepolisian. Mereka memang merencanakan penyerangan terhadap Pos PP di lokasi sebagai bagian dari rentetan kasus bentrokan antar Ormas FBR dan PP pada malam kejadian.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, menjelaskan, jika pihaknya telah menerjunkan Timsus guna menangkap pelaku. Dia pun meminta doa agar pelaku segera ditangkap. "Mohon doanya segera ketangkap ya, tim sedang berupaya," ucapnya terpisah.
Lihat Juga: 4 Orang Jadi Tersangka terkait Setrum hingga Siram Miras ke Bocah Dituduh Maling di Tangerang
Keduanya menderita luka parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah kejadian pada Minggu, 28 Februari 2021 pagi. Terlebih BR, bocah yang masih duduk di bangku SMP ini harus menjalani operasi akibat luka yang diderita turut memutus bagian sarafnya.
Junaedi (49) ayah dari BR menerangkan, kondisi terkini putranya yang masih terbaring di salah satu ruangan RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut dia, tim medis memvonis BR akan mengalami kelumpuhan di bagian bawah tubuhnya.
"Habis selesai operasi, dibilang kalau anak saya akan lumpuh dari bagian pusar sampai bawah kedua kakinya. Jadi ada saraf yang terputus akibat luka senjata tajam itu," tuturnya dengan suara parau menahan kesedihan atas kenyataan itu, Rabu (03/03/21).
Dilanjutkan dia, tak ada yang bisa menolong putranya itu selain mukjizat Tuhan. Junaedi hanya bisa pasrah, jika memang pada akhirnya BR mengalami kelumpuhan permanen. "Saya enggak tega melihat kondisi anak saya nanti. Dokter cuma bilang hanya mukjizat dari Allah yang bisa buat dia normal lagi," ungkapnya.
Ibunda BR, Endang Sulistyorini (49) tak henti menangis melihat kondisi putra bungsunya itu. Keluarga ini pun menuntut para pelaku agar bertanggung jawab dunia akhirat atas apa yang diperbuatnya.
"Anak saya ini adalah korban. Dia kehilangan masa depan dengan kondisinya ini. Dia anak yang nggak tahu apa-apa, lalu dianiaya sedemikian sadis. Kami minta pertanggungjawaban para pelaku," tegasnya.
Hingga kini keberadaan para pelaku masih diburu pihak kepolisian. Mereka memang merencanakan penyerangan terhadap Pos PP di lokasi sebagai bagian dari rentetan kasus bentrokan antar Ormas FBR dan PP pada malam kejadian.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, menjelaskan, jika pihaknya telah menerjunkan Timsus guna menangkap pelaku. Dia pun meminta doa agar pelaku segera ditangkap. "Mohon doanya segera ketangkap ya, tim sedang berupaya," ucapnya terpisah.
Lihat Juga: 4 Orang Jadi Tersangka terkait Setrum hingga Siram Miras ke Bocah Dituduh Maling di Tangerang
(hab)