THR dan Bansos Cair Jadi Penyebab Warga Padati Pasar Anyar Bogor

Senin, 18 Mei 2020 - 16:29 WIB
loading...
THR dan Bansos Cair Jadi Penyebab Warga Padati Pasar Anyar Bogor
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim melakukan sidak di Pasar Anyar, Kota Bogor, yang sempat dipadati masyarakat.Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Pemkot Bogor menyatakan ada sejumlah faktor yang membuat sebagian masyarakat Kota Bogor memenuhi Pasar Anyar atau Pasar Kebon Kembang, Bogor, Tengah, Kota Bogor pada akhir pekan lalu. Banyaknya masyarakat yang berkerumun ini tentunya tidak sesuai dengan ketentuan (PSBB) tahap III.
pembatasan sosial berskala besar
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Anyar mengatakan, salah satu penyebab terjadinya kerumunan masa karena Tunjangan Hari Raya (THR) dan bantuan sosial (Bansos) yang cair hampir dalam waktu bersamaan. "Iya THR dan Bansos dari pemerintah pusat, Pemprov maupun Pemkot sudah banyak yang cair dan tersalurkan. Sehingga masyarakat banyak yang berburu kebutuhan/keperluan Lebaran di Pasar Anyar," kata Dedie, Senin (18/05/2020).

Selain itu, lanjut dia, masih banyaknya pasar tradisional yang tutup menjadi penyebab terjadinya penumpukan di Pasar Anyar, Kota Bogor, pada Minggu, 17 Mei 2020 lalu. (Baca: Viral Video Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pasar Anyar Bogor)

"Iya pasar-pasar di daerah lain sebagian besar tokonya masih pada tutup. Sehingga banyak masyarakat yang berbelanja untuk keperluannya di Pasar Anyar ini" ujarnya. Dedie menuturkan, agar penumpukan pengunjung dengan pedagang dan pengendara tak terjadi lagi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah.

"Di antaranya, hari ini kita coba laksanakan beberapa rekayasa terutama rekayasa lalu lintas. Kemudian juga dari Satpol PP akan ada semacam penertiban di beberapa titik yang krusial dan yang dirasa memang menghambat untuk laju lalu lintas di Jalan MA Salmun ini," tuturnya.

Dia mengungkapkan, akan mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan dan beresiko penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bogor."Yang jelas kita akan terus coba langkah langkah yang paling aman untuk kita semua ya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, lautan manusia berkerumun di Pasar ayar untuk berbelanja di Pasar Anyar, Kota Bogor, akhir pekan lalu di tengah masa penerapan PSBB yang merupakan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bahkan, kerumunan massa atau lautan manusia itu sempat diabadikan dalam bentuk video hingga akhirnya viral di media sosial. Tampak ribuan orang berjubel seolah tak takut terpapar Covid-19.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)