Banjir di Pondok Gede Permai Bekasi Terus Naik, Petugas Kesulitan Evakuasi Warga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi , terus naik. Saat ini permukiman warga yang dihuni lebih dari 2.000 Kepala Keluarga (KK) sudah terendam banjir dengan ketinggian 1 meter lebih.
Diketahui, siang tadi tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) jebol sehingga menyebabkan banjir meluap ketempat tinggal warga setempat. Luapan banjir yang hampir satu meter menyebabkan petugas kesulitan mengevakuasi warga, ditambah derasnya arus banjir.
“Jebolnya tanggul menyebabkan air Kali Bekasi cepat meluap. Kalau tanggul enggak jebol, enggak separah ini,” kata Kasie Rehabilitasi dan Kontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Hendra, Jumat (19/2/2021).
Menurut dia, jebol tanggul sepanjang 60 meter dengan roboh 2 meter. Ketinggian air di jalan utama menuju komplek PGP telah mencapai lebih dari 1 meter. Proses evakuasi yang tadinya hanya menggunakan tali tambang, kini berganti menggunakan perahu karet.”Sebelumnya menggunakan tali tambang, sekarang gunakan perahu,” ungkapnya.
Beberapa warga, memilih untuk bertahan di rumah bagi, sebagian lainnya terpaksa harus dievakuasi petugas. Sejauh ini, sudah mencapai angka 100 KK yang dievakusi.”Proses evakuasi masih berjalan hingga kini, dan banjir masih bertahan dan belum menyurut,” tegasnya.
Diketahui, siang tadi tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) jebol sehingga menyebabkan banjir meluap ketempat tinggal warga setempat. Luapan banjir yang hampir satu meter menyebabkan petugas kesulitan mengevakuasi warga, ditambah derasnya arus banjir.
“Jebolnya tanggul menyebabkan air Kali Bekasi cepat meluap. Kalau tanggul enggak jebol, enggak separah ini,” kata Kasie Rehabilitasi dan Kontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Hendra, Jumat (19/2/2021).
Menurut dia, jebol tanggul sepanjang 60 meter dengan roboh 2 meter. Ketinggian air di jalan utama menuju komplek PGP telah mencapai lebih dari 1 meter. Proses evakuasi yang tadinya hanya menggunakan tali tambang, kini berganti menggunakan perahu karet.”Sebelumnya menggunakan tali tambang, sekarang gunakan perahu,” ungkapnya.
Beberapa warga, memilih untuk bertahan di rumah bagi, sebagian lainnya terpaksa harus dievakuasi petugas. Sejauh ini, sudah mencapai angka 100 KK yang dievakusi.”Proses evakuasi masih berjalan hingga kini, dan banjir masih bertahan dan belum menyurut,” tegasnya.
(thm)