Rombongan Moge Lolos Ganjil Genap di Bogor, Polisi: Kita Telusuri
loading...
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto: Putra Ramadhani Astyawan/MNC Portal Indonesia
A
A
A
BOGOR - Ka polresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait rombongan motor gede (moge) yang diduga lolos dari operasi ganjil genap di Kota Bogor .
"Ini akan jadi evaluasi yang pertama kedua memang 6 titik sekat dan 5 check point dan tim mobile tidak bisa meng-cover seluruh kota. Tapi pada prinsipnya bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas.Sehingga, kami koordinasi kami akan mengidentifikasi, menelusuri melakukan penyelidikan terhadap kendaraan itu," kata Susatyo kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/2/2021).
Susatyo menambahkan, setelah teridentifikasi rombongan moge itu akan diberikan sanksi sesuai dengan Perwali Nomor 107. Termasuk melakukan evaluasi untuk mengantisipasi kejadian serupa. "Berikutnya nanti dari Polresta bersama Satpol PP juga akan melalukan penindakan kami akan lakukan pencarian dan tentu ini menjadi evaluasi buat kita semua apa nanti ada pergeseran atau penambahan sekat atau yang lain. Tetapi kami pelajari untuk pola-pola pembatasan mobilitas ini," ungkapnya.
Terkait kronologi rombongan moge yang melintas itu pun masih dalam penyelidikan. Termasuk berkoodinasi dengan Polres Bogor karena rombongan tersebut masih rangkaian yang sama. "Kita akan koordiansi dengan Polres Bogor karena rekaman ada pengawalan di (wilayah) Polres Bogor. Kalau kita lihat di video kota tidak ada karena ini tujuannya ke arah Gadog.Kalau dari rekaman, (rombongan moge di Simpang Gadog dan Kota Bogor) jadi satu kesatuan. Kita akan kerja sama dengan Polres Bogor," jelas Susatyo.
Yang pasti, pihaknya akan mendalami temuan ini. Diharapkan, aturan yang telah dibuat untuk dipatuhi oleh semua orang sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kalau dari salah satu yang kita lihat pelatnya L yang paling jelas. Karena gambar pelat itu kecil ya. Selain dari netizen kita juga cari nomor-nomor lainnya apakah dari CCTV atau yang lain. Kita serius menangani ini dan kita ingatkan aturan yang dilakukan oleh satgas untuk kepentingan semua. Semua harus mengikuti aturan," pungkasnya.
"Ini akan jadi evaluasi yang pertama kedua memang 6 titik sekat dan 5 check point dan tim mobile tidak bisa meng-cover seluruh kota. Tapi pada prinsipnya bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas.Sehingga, kami koordinasi kami akan mengidentifikasi, menelusuri melakukan penyelidikan terhadap kendaraan itu," kata Susatyo kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/2/2021).
Susatyo menambahkan, setelah teridentifikasi rombongan moge itu akan diberikan sanksi sesuai dengan Perwali Nomor 107. Termasuk melakukan evaluasi untuk mengantisipasi kejadian serupa. "Berikutnya nanti dari Polresta bersama Satpol PP juga akan melalukan penindakan kami akan lakukan pencarian dan tentu ini menjadi evaluasi buat kita semua apa nanti ada pergeseran atau penambahan sekat atau yang lain. Tetapi kami pelajari untuk pola-pola pembatasan mobilitas ini," ungkapnya.
Terkait kronologi rombongan moge yang melintas itu pun masih dalam penyelidikan. Termasuk berkoodinasi dengan Polres Bogor karena rombongan tersebut masih rangkaian yang sama. "Kita akan koordiansi dengan Polres Bogor karena rekaman ada pengawalan di (wilayah) Polres Bogor. Kalau kita lihat di video kota tidak ada karena ini tujuannya ke arah Gadog.Kalau dari rekaman, (rombongan moge di Simpang Gadog dan Kota Bogor) jadi satu kesatuan. Kita akan kerja sama dengan Polres Bogor," jelas Susatyo.
Yang pasti, pihaknya akan mendalami temuan ini. Diharapkan, aturan yang telah dibuat untuk dipatuhi oleh semua orang sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kalau dari salah satu yang kita lihat pelatnya L yang paling jelas. Karena gambar pelat itu kecil ya. Selain dari netizen kita juga cari nomor-nomor lainnya apakah dari CCTV atau yang lain. Kita serius menangani ini dan kita ingatkan aturan yang dilakukan oleh satgas untuk kepentingan semua. Semua harus mengikuti aturan," pungkasnya.
(mhd)
Explore More