Dikawal Polisi Moge Lolos Pemeriksaan Ganjil Genap, Bima Arya: Jangan Mentang-mentang!
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat bicara perihal adanya rombongan motor gede (moge) yang diduga lolos aturan ganjil genap saat melintas di Kota Bogor . Menurutnya, aturan harus ditegakan kepada setiap orang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami mendapatkan info itu tadi siang menjelang sore, saat ini kami berkoordinasi untuk menelusuri siapa, dari mana dan kemana. Info yang kami dapat adalah HDCI Bogor telah membuat aturan untuk meniadakan kegiatan aktivitas. Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati aturan, jangan mentang-mentang. Aturan dibuat untuk semua," kata Bima di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/2/2021).
Bima menambahkan, pihaknya sedang berkoodinasi dengan kepolisian untuk mencari rombongan moge tersebut. Ia pun menegaskan bahwa kendaraan yang dikecualikan dalam ganjil genap hanya yang memiliki keperluan penting dan lainnya sesuai aturan. "Tadi berkordinasi dengan pak Kapolres sepakat untuk melakukan pelacakan. Karena hukum ini harus tegak untuk semua, tanpa kecuali untuk kebaikan semua untuk kemaslahatan semua. Tidak ada yang dikecualikan, kecuali yang sudah disepakati ada tujuan penting kalau untuk rekreasi, jalan-jalan apalagi turing gak bisa," tegasnya.
Ke depan, kejadian ini juga akan menjadi bahan evaluasi internal Pemkot Bogor, kepolisian dan lainnya pihak untuk memperbaiki pelaksanaan di lapangan. "Jadi saya kira kita sepakat bahwa aturan harus ditegakan dan kita melakukan evaluasi secara internal agar jangan sampai lolos. Setiap hari kita akan perbaiki lagi koordinasi di lapangan semua unsur agar barisan ini rapat. Tadi pagi memang belum ada pos statis, jadi ketika lewat info di lapangan belum ada kegiatan di pos," tutup Bima.
Sekadar diketahui, rombongan moge lolos dari pemeriksaan ganjil genap di Kota Bogor dan juga pemeriksaan surat rapid test antigen di jalur Puncak. Rombongan moge ini juga dikawal aparat kepolisian hingga bisa melintas begitu saja di tengah petugas.
"Kami mendapatkan info itu tadi siang menjelang sore, saat ini kami berkoordinasi untuk menelusuri siapa, dari mana dan kemana. Info yang kami dapat adalah HDCI Bogor telah membuat aturan untuk meniadakan kegiatan aktivitas. Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati aturan, jangan mentang-mentang. Aturan dibuat untuk semua," kata Bima di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/2/2021).
Bima menambahkan, pihaknya sedang berkoodinasi dengan kepolisian untuk mencari rombongan moge tersebut. Ia pun menegaskan bahwa kendaraan yang dikecualikan dalam ganjil genap hanya yang memiliki keperluan penting dan lainnya sesuai aturan. "Tadi berkordinasi dengan pak Kapolres sepakat untuk melakukan pelacakan. Karena hukum ini harus tegak untuk semua, tanpa kecuali untuk kebaikan semua untuk kemaslahatan semua. Tidak ada yang dikecualikan, kecuali yang sudah disepakati ada tujuan penting kalau untuk rekreasi, jalan-jalan apalagi turing gak bisa," tegasnya.
Ke depan, kejadian ini juga akan menjadi bahan evaluasi internal Pemkot Bogor, kepolisian dan lainnya pihak untuk memperbaiki pelaksanaan di lapangan. "Jadi saya kira kita sepakat bahwa aturan harus ditegakan dan kita melakukan evaluasi secara internal agar jangan sampai lolos. Setiap hari kita akan perbaiki lagi koordinasi di lapangan semua unsur agar barisan ini rapat. Tadi pagi memang belum ada pos statis, jadi ketika lewat info di lapangan belum ada kegiatan di pos," tutup Bima.
Sekadar diketahui, rombongan moge lolos dari pemeriksaan ganjil genap di Kota Bogor dan juga pemeriksaan surat rapid test antigen di jalur Puncak. Rombongan moge ini juga dikawal aparat kepolisian hingga bisa melintas begitu saja di tengah petugas.
(mhd)