Dilarang Berkerumun, Masyarakat Diimbau Rayakan Imlek di Rumah Saja
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Peringatan Imlek tahun 2021 ini diwarnai dengan suka cita. Tanpa petasan dan pesta yang menimbulkan kerumunan. Perayaan Imlek juga diimbau dilakukan di rumah saja.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie. Menurutnya, sesuai imbauan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, semua kegiatan sosial budaya yang berpotensi terjadi kerumunan dihentikan.
"Saya mengimbau, sesuai surat edaran Wali Kota, bahwa kegiatan sosial budaya dan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan dihentikan. Jadi perayaan Imleknya di rumah saaja," kata Benyamin kepada SINDOnews, Kamis (11/2/2021).
Dilanjutkan dia, adapun yang tetap melaksanakan ibadah dan kegiatan ke wihara, sebaiknya dilakukan dengan sangat terbatas. Tanpa memasang petasan dan kegiatan lainnya. Sehingga, tidak memancing terjadinya kerumuman. Sementara itu, wihara Boen Hay Bio, Serpong, hanya dibuka untuk kegiatan sembah Imlek 2021. Itupun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Di luar itu, wihara tutup dan kegiatan ibadah dilakukan secara online.
Pengurus Vihara Boen Hay Bio, Tatang mengatakan, sebelum masuk perayaan Imlek, pihaknya tutup dan melakukan semua kegiatan secara online. Termasuk di dalam menjalankan ibadah, dilakukan secara online. "Baru beberapa bulan belakangan, wihara dibuka kembali dengan penerapan prokes dan pembatasan tamu dalam setiap persembahyangan. Pada pelaksanaan Imlek nanti, pengurus wihara juga akan membatasi para tamu," jelasnya.
Dijelaskan dia, tamu yang boleh masuk berombongan harus satu keluarga. Mereka pun dilarang mengobrol di wihara. "Kita batasi, paling empat orang tamu dalam satu keluarga. Setelah sembahyang, mereka langsung pulang. Jadi enggak ada ngobrol-ngobrol di sini," pungkasnya.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie. Menurutnya, sesuai imbauan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, semua kegiatan sosial budaya yang berpotensi terjadi kerumunan dihentikan.
"Saya mengimbau, sesuai surat edaran Wali Kota, bahwa kegiatan sosial budaya dan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan dihentikan. Jadi perayaan Imleknya di rumah saaja," kata Benyamin kepada SINDOnews, Kamis (11/2/2021).
Dilanjutkan dia, adapun yang tetap melaksanakan ibadah dan kegiatan ke wihara, sebaiknya dilakukan dengan sangat terbatas. Tanpa memasang petasan dan kegiatan lainnya. Sehingga, tidak memancing terjadinya kerumuman. Sementara itu, wihara Boen Hay Bio, Serpong, hanya dibuka untuk kegiatan sembah Imlek 2021. Itupun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Di luar itu, wihara tutup dan kegiatan ibadah dilakukan secara online.
Pengurus Vihara Boen Hay Bio, Tatang mengatakan, sebelum masuk perayaan Imlek, pihaknya tutup dan melakukan semua kegiatan secara online. Termasuk di dalam menjalankan ibadah, dilakukan secara online. "Baru beberapa bulan belakangan, wihara dibuka kembali dengan penerapan prokes dan pembatasan tamu dalam setiap persembahyangan. Pada pelaksanaan Imlek nanti, pengurus wihara juga akan membatasi para tamu," jelasnya.
Dijelaskan dia, tamu yang boleh masuk berombongan harus satu keluarga. Mereka pun dilarang mengobrol di wihara. "Kita batasi, paling empat orang tamu dalam satu keluarga. Setelah sembahyang, mereka langsung pulang. Jadi enggak ada ngobrol-ngobrol di sini," pungkasnya.
(mhd)